Profil Perusahaan
Berdasarkan PP No.57 tahun 1991 bentuk Perusahaan Umum (Perum) Pelabuhan diubah menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) , kepemilikan saham sepenuhnya tetap dimiliki oleh Negara Republik Indonesia, sehingga Perum Pelabuhan II berubah nama menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelabuhan Indonesia II, sebagaimana termuat dalam Akta Pendirian Nomor 3 tanggal 1 Desember 1992 dan diubah dengan Akta Nomor 4 tanggal 5 Mei 1998 yang keduanya dibuat oleh Imas Fatimah, SH., Notaris di Jakarta serta telah disetujui oleh Menteri Kehakiman RI dengan Surat Keputusan Nomor C2-17612-HTO1O1TH.98 tanggal 6 Oktober 1998.
Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan terakhir adalah berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham yang dituangkan dalam Akta Notaris No. 2 dari Notaris Agus Sudiono Kuntjoro, SH., tanggal 15 Agustus 2008 jo. Akta Nomor 3 tanggal 30 Juli 2009. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-80894.AH.01.02.2008 tanggal 3 November 2008. Dasar hukum lainnya bagi PT Pelabuhan Indonesia II sebagai BUMN penyelenggara usaha pelabuhan adalah Undang-Undang No.19 tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara, Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Undang-Undang Nomor 17 tahun 2008 tentang Pelayanan serta Peraturan Pemerintah No.61 tahun 2009.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau Pelindo II tanggal 22 Februari 2012, meluncurkan identitas baru Pelindo II dalam bertransformasi menjadi IPC ( Indonesia Port Corporation ), dengan semangat menjadikan perusahaan penyedia layanan kepelabuhanan di Indonesia yang lebih efisien dan modern menjadi operator pelabuhan berkelas dunia. Nilai‐nilai yang terkandung di dalam logo baru perseroan dengan nuansa warna jingga ini adalah semangat perubahan, kekuatan, optimisme, serta kebanggaan setiap karyawan, untuk bersama-sama berdiri di garis terdepan dalam mencapai tujuan organisasi. Sisi biru pada logo menggambarkan kesiapan memasuki era baru yang dinamis dan fleksibilitas setiap komponen dalam perusahaan menghadapi berbagai tantangan guna mencapai tujuan perusahaan, sebagai World-Class Port Operator.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC sebagai operator pelabuhan terbesar di Indonesia memiliki 12 (dua belas) cabang pelabuhan yang tersebar di wilayah bagian barat Indonesia, yakni Pelabuhan Tanjung Priok, Sunda Kelapa, Palembang, Pontianak, Teluk Bayur, Banten, Bengkulu, Panjang, Cirebon, Jambi, Pangkal Balam dan Tanjung Pandan.
Selain itu, IPC memiliki 17 (tujuh belas) anak perusahaan dan perusahaan afiliasi yang terdiri atas PT Pelabuhan Tanjung Priok, PT Jakarta International Container Terminal, PT Pengembang Pelabuhan Indonesia, PT Indonesia Kendaraan Terminal, PT Energi Pelabuhan Indonesia, PT Integrasi Logistik Cipta Solusi, PT Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia, PT Pengerukan Indonesia, PT Electronic Data Interchange Indonesia, PT Terminal Petikemas Indonesia, PT Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia, PT IPC Terminal Petikemas, PT Rumah Sakit Pelabuhan, PT Multi Terminal Indonesia, PT Jasa Armada Indonesia, KSO TPK Koja serta PT Pelabuhan Indonesia Investama (PII).
PT Pelabuhan Indonesia II atau Pelindo II mencatatkan pendapatan usaha sebesar 7,6 triliun rupiah di kinerja triwulan III tahun 2017. Perseroan mencatat kenaikan sebesar 19,6% dari pendapatan di periode yang sama tahun lalu. Laba bersih perseroan dibukukan sebesar Rp1,55 triliun hingga september 2017 di Kuartal III tahun ini, meningkat sekitar 8,4% dibanding tahun lalu di periode yang sama yang sekitar Rp1,43 triliun. Pencapaia EBITDA Kuartal III/2017 naik 13,3% dari 34,2% pada September 2016 menjadi 38,78% pada September 2017.
Trafik kapal di seluruh Pelindo II meningkat di periode yang sama sebesar 147,456 Groos Tonase (GT) dari 121,137 GT. Trafik peti kemas yang mencapai 4,98 juta TEUs, meningkat dari tahun lalu 4,5 juta TEUs. Trafik non-peti kemas juga mengalami pertumbuhan sebesar 41,253 juta ton dari tahun lalu 39,995 juta ton.
Proyek strategis yang menjadi pendukung ke arah pelabuhan berkelas dunia anatara lain : New Priok Dev (Kalibaru), Kijing Deep Sea Port, Sorong Port Dev, CBL Waterways, Maritime Tower, Museum Maritim.
Manajemen Perusahaan
Dewan Komisaris Pelindo II
Komisaris Utama : Tumpak H Panggabean
Komisaris : Kushari Suprianto
Komisaris : Cris Kuntadi
Komisaris : Montty Giriana
Komisaris Independen: Suaidi Marasabessy
Komisaris, : Fadjar Judisiawan
Komisaris : Djadmiko.
Dewan Direksi Pelindo II
Direktur Utama : Elvyn G Masassya
Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha : Saptono R Irianto
Direktur Teknik dan Manajemen Resiko : Dani Rusli Utama
Direktur Operasi dan Sistem Informasi : Prasetyadi
Direktur Keuangan : Imam Rachman
Direktur SDM dan Hukum : Disril Revolin Putra
Direktur Pengelolaan Anak Perusahaan : Rizal Ariansyah
Berbagai Sumber (KoranBUMN 01)