Sebuah perusahaan lokal, anak perusahaan BUMN, memenangkan penghargaan Solar Power Portal Award 2018 untuk kategori Community Solar Installation of The Year 2018 di Hilton Metropole NEC, Birmingham, United Kingdom (17/10). PT Surya Energi Indotama (SEI), anak perusahaan PT Len Industri (Persero), yang bekerjasama dengan Proinso berhasil memenangkan kategori tersebut. Ajang internasional bergengsi ini merupakan ajang International PV Installation yang ke-6 kalinya diselenggarakan oleh Solar Media, dimana 150 peserta nominasi memperebutkan 16 kategori pemenang.
Energi terbarukan semakin menjadi pusat perhatian. Pada awal musim panas ini, tenaga surya, meskipun sebentar adalah sumber kekuatan nomor satu di United Kingdom. Total sudah ada 13GW modul surya yang beroperasi di negeri tersebut.
“Satu lagi bukti kemampuan anak bangsa yang mendunia, sekaligus satu lagi langkah maju bagi PT SEI dan PT Len Industri menuju industri teknologi kelas dunia. Dalam waktu dekat ini kami juga akan meluncurkan produk baru, Len Solar. Yaitu produk pemanfaatan PLTS yang dapat dinikmati oleh kalangan rumah tangga maupun perkantoran,” ujar Bambang Iswanto, Direktur Utama PT SEI. Di malam penganugerahan ini Bambang didampingi oleh Direktur Teknik & Operasional PT SEI, Tri Bakti, Komisaris Len Industri, WA Nugroho, serta VP Corsec Len Industri, Syaifuddin.
Penghargaan tersebut berhasil diraih berkat kerjasama PT Surya Energi Indotama (SEI) dan Proinso membangun Off-Grid PLTS berkapasitas 492 kWp di Sumba Timur. PLTS berhasil melistriki 852 rumah dan 57 fasilitas publik di area-area terpencil di lintasan sepanjang 48 Km. Desain unik sistem memanfaatkan tiang-tiang yang dapat membangkitkan listrik menggunakan panel surya yang dipasang di atasnya. Dengan desain ini maka tidak lagi diperlukan lahan yang luas seperti halnya pada PLTS konvensional.
Program bantuan ini menjadi penting karena di daerah-daerah terpencil yang tidak terjangkau PLN, penggunaan PLTS akan mengatasi masalah ketersediaan listrik dengan biaya yang relatif terjangkau bagi masyarakat pedalaman dibandingkan menggunakan BBM.
PT Surya Energi Indotama melibatkan masyarakat setempat di setiap tahapan yang diharapkan dapat menjadi pengelolaan jangka panjang. Selama proyek berlangsung, pelatihan dan mentoring di bidang manajemen dan kewirahusahaan juga diberikan bagi lebih dari 250 perempuan dan laki-laki di desa-desa terkait.
Tentang PLTS 492 kWp Sumba Timur
Terdapat 11 sistem yang dibangun di 5 desa, yaitu Tawui, Lailunggi, Praimadita, Tandula Jangga, dan Praiwitu. Pembangunan dilakukan pada bulan September 2017 hingga Maret 2018. Konstruksi dilakukan dari awal sampai dengan PLTS dapat berfungsi dan dapat mengalirkan listrik ke rumah-rumah warga setempat. Kemudian pada 11 April 2018, peresmian diselenggarakan di Desa Tawui.
Kepemilikan dan peran serta masyarakat dalam mengelola PLTS ini sangatlah penting. Oleh karena itu selama masa konstruksi, masyarakat melalui BUMDes sudah dilibatkan dalam konstruksi dan instalasi, serta diberikan pelatihan untuk pengoperasian dan pemeliharaan PLTS ini nantinya. Selain itu, masyarakat juga menjadi pemilik saham mayoritas sebesar 51% dari fasilitas tersebut.
Pelatihan dimaksudkan untuk meningkatkan tingkat ekonomi masyarakat sehingga mereka bisa membayar pemakaian listrik dan dana tersebut dapat dikelola sebagai biaya operasional pemeliharaan PLTS untuk jangka panjang.
Proyek ini merupakan program “The Renewable Energy Grant for Community” yang bertujuan untuk memfasilitasi warga lokal di daerah terpencil/pedalaman yang tidak memiliki akses listrik. Nantinya fasilitas ini akan dimiliki, dikelola, dan dipelihara oleh warga desa melalui BUMDes. Program bantuan tersebut didanai oleh Millenium Challenge Account Indonesia (MCA-Indonesia) yang merupakan institusi pengelola hibah yang dibentuk oleh Pemerintah Indonesia sesuai dengan Perjanjian Compact Hibah.
Sumber LEN Industri