PT Dirgantara Indonesi (PTDI) menandatangi nota kesepahaman (MOU) dengan International Strategic Partnership Boeing, untuk menggali peluang kerjasama strategis yang mencakup teknologi manufaktur, sertifikasi serta dukungan dan pemeliharaan untuk vertical lift products.
Penandatangan itu dilakukan langsung oleh Direktur Teknologi dan Pengembangan PTDI, Gita Amperiawan dan Vice President-International Strategic Partnership Boeing, Maria Laine, yang bertempat di Kantor Perwakilan Boeing, Washington DC, Amerika Serikat, pada 29 Agustus 2018, kemarin.
Menurut President Boeing Asia Pasifik Skip Boyce mengatakan, dengan adanya nota kesepahaman ini, menjadi langkah penting untuk mendukung visi Indonesia guna mengembangkan perekonomian terutama dalam sektor industri kerdirgantaraan.
“Boeing dan industri dirgantara di Indonesia telah bekerja sama selama hampir 70 tahun. Kami melihat nota kesepahaman ini sebagai langkah penting dalam mendukung visi Indonesia untuk perkembangan ekonomi saat ini dan masa depan serta pertumbuhan dalam sektor industri kedirgantaraan di Indonesia,” kata Skip melalui keterangan tertulis yang diterima Okezone, Jumat (31/8/2018).
Sementara itu, Direktur Utama PTDI Elfien Goentoro menuturkan, PTDI merupakan mitra utama dalam membangun sektor kedirgantaraan di Indonesia. Hal itu pun telah menunjukkan kompetensi inti dalam hal desain dan pengembangan pesawat terbang, structure manufacturing, produksi serta pelayanan baik untuk pesawat militer maupun komersial,” kata Elfien Goentoro.
“PTDI telah menjadi pemasok (global supply chain) untuk pesawat terbang komersial milik Boeing, dan dengan adanya nota kesepahaman ini akan memperluas area kolaborasi kami di sisi militer dengan peluang dalam kemampuan untuk vertical lift products,“ katanya.
Untuk diketahui, hubungan Boeing dengan Indonesia dimulai pada tahun 1949, ketika Garuda Indonesia, maskapai penerbangan nasional, mulai beroperasi dengan menerbangkan pesawat Douglas DC-3. Saat ini, pesawat buatan Boeing merupakan tulang punggung bagi maskapai penerbangan di Indonesia.
Hubungan Boeing dengan Indonesia telah berkembang dengan memperluas kerjasama dalam penerbangan komersial, pertahanan, ruang angkasa, serta penelitian dan teknologi.
Di sisi pertahanan, Pemerintah Indonesia telah menandatangani surat penawaran dan penerimaan dengan Pemerintah Amerika Serikat pada Agustus 2013 untuk delapan unit helikopter Apache AH-64E, yang merupakan helikopter multi-role terbaik di dunia. Pengiriman ke delapan helikopter tersebut telah diselesaikan pada awal tahun ini.
Sumber Situs Web PTDI/Okezone.com