Permasalahan pembelian gula milik petani saat ini memang menjadi momok tersendiri bagi para pelaku industri gula tanah air. Itu sebabnya pada Kamis 1 November lalu semua insan perkebunan di Indonesia baik dari PTPN Group maupun dari para petani tebu bertemu untuk membahas terkait SPT serta pembelian putus dan bagi hasil.
Bertempat di Hall PTPN X, acara tersebut dihadiri langsung oleh Direktur Tanaman Semusim PTPN Group, M. Cholidi, Direktur Utama PTPN X, Dwi Satriyo Annurogo dan segenap Direktur Utama dari beberapa PTPN lainnya serta Ketua DPP APTR RI, Arum Sabil dan jajarannya.
Dalam sambutannya, Direktur Tanaman Semusim PTPN Group, M. Cholidi mengatakan bahwa acara seperti ini sangat bagus untuk diselenggarakan. Dengan adanya FGD ( Focus Group Discussion ) yang diselenggarakan tersebut berbagai permasalahan yang ada dapat diutarakan dan ditentukan titik temunya.
“Seperti bahasan kita kali ini mengenai sistem jual beli gula secara putus dan bagaimana cara dan upaya untuk menyempurnakan pola kemitraan yang ada, agar produktivitas tebu yang ada akan mendapatkan hasil yang baik di tahun depan,” ujarnya.
Sementara itu hadir dalam kesempatan yang sama, Ketua DPP APTR RI, Arum Sabil menambahkan bahwa pihaknya juga sangat menyambut baik agenda pertemuan seperti ini. Bahkan pihaknya ingin agenda pertemuan seperti acara kali ini dapat sering dilakukan.
“Besar harapan kami bahwa setelah selesai dari acara ini, kita semua mendapatkan titik temu yang jelas terhadap berbagai permasalahan yang terjadi pada industri gula sehingga dapat meningkatkan gairah petani untuk menanam tebu secara intensif sehingga terjadi peningkatan produktivitas kebun dan kesejahteraan petani tebu,” tambahnya.
Sumber PTPN X