Sebagai terobosan baru demi menghasilkan teh kualitas premium.
Direktur Utama PTPN VIII, Bagya Mulyanto mengatakan, ada tiga program yang akan dijalankan untuk meningkatkan kualitas teh walini menjadi kualitas yang benar benar premium.
“Program pertama dengan penyehatan tanaman melalui program perbaikan. Lalu ada aplikasi pemupukan sesuai dengan rekomendasi PPTK Gambung,” kata Bagya, Kamis (30/8/2018).
Dia mengatakan langkah penting lainnya dalam program tanaman adalah pemetikan halus dengan menggunakan tangan, sasaran analisa pucuk di atas 75 persen, konsekuensinya ada peningkatan biaya panen.
“Selain program tanaman, untuk meningkatkan kualitas teh adalah dengan program teknik dan pengolahan. Ada standarisasi proses pengolahan dengan penerapan SOP pengolahan CTC secara konsisten,” katanya.
Bagya menambahkan, pihaknya meningkatkan kemampuan dalam mmbuat jenis teh CTC yang sesuai dengan permintaan pasar yang mempunyai harga jual tinggi. Pada program ini juga ada standarisasi mesin-mesin pabrik.
“Pemeliharaan mesin pabrik dengan menerapkan preventif maintenance,” katanya.
Program terakhir, ucapnya, adalah mencari pangsa pasar baru yaitu para packer atau pembeli yang memerlukan produk teh CTC premium dan berkomitmen untuk melakukan pembelian langsung.
Bagya berharap diluncurkannya program untuk menghasilkan teh yang bena-benar berkualitas premium ini perlu adanya komitmen dari semua manajemen sampai karyawan pelaksana untuk menghasilkan kualitas teh CTC premium.
Menurutnya, perlu ada penyamaan persepsi dan komitmen bersama antara manajemen PTPN VIII dengan pembeli tentang program teh CTC premium khususnya yang menyangkut kualitas, harga, dan Volume.
“Terakhir kami akan buat surat penugasan khusus kepada kebun Rancabali untuk melaksanakan program Truly Walini,” katanya. (*)
Sumber Situs web PTPN 8