PT PP Tbk (PTPP)) tengah membidik beberapa proyek jalan tol, salah satunya merupakan proyek yang ditawarkan melalui market sounding Kementerian PUPR yaitu Tol Semanan-Balaraja dan Tol Yogyakarta-Bawen.
Sekretaris Perusahaan PTPP Yuyus Juarsa menjelaskan, bisnis jalan tol merupakan bisnis investasi dengan payback periode yang relatif panjang sehingga akan memberikan kontribusi pendapatan dalam bentuk recurring income alias pendapatan berulang di masa mendatang.
Apalagi pada tol-tol dengan internal rate of return (IRR) yang menarik seperti Tol Pandaan Malang, Tol Depok Antasari, Tol Balikpapan Samarinda, Tol Medan-Kualanamu- Tebing Tinggi.
“Sampai saat ini, PTPP mendapatkan kontribusi dari sisi keuntungan konstruksi untuk jalan tol yang pengerjaan konstruksinya dilakukan oleh PTPP seperti tol Pandaan-Malang, tol Manado-Bitung dan lainnya,” jelas Yuyus, Minggu (23/8).
PTPP memiliki beberapa portofolio bisnis jalan tol yang sudah berjalan, diantaranya sebagai berikut.
Pertama, Tol Medan Kualanamu Tebing Tinggi (MKTT) . Share kepemilikan PTPP pada tol MKTT ini sebesar 15%. Proses pengerjaan konstruksi sudah 100% dan Jalan Tol sudah beroperasi.
Kedua Tol Depok-Antasari (Desari). Share kepemilikan PTPP pada tol Desari ini sebesar 12,5%.Proses pengerjaan konstruksi masih berlangsung dan ada sebagian ruas yang sudah dioperasikan.
Ketiga, Tol Balikpapan – Samarinda. Share kepemilikan PTPP pada tol Balsam ini sebesar 15%. Progress konstruksi terbagi menjadi dua bagian, untuk seksi II-IV sudah 100% dan seksi I-V sebesar 85%, untuk area seksi yang sudah selesai 100% pada saat ini dalam tahap proses perizinan pengoperasian.
Keempat, Tol Pandaan – Malang . Share kepemilikan PTPP pada Tol Pandaan Malang ini sebesar 35%. Progress konstruksi sekitar 95% .
Kelima, Tol Manado – Bitung. Share kepemilikan PTPP pada tol Manado Bitung ini sebesar 15%. Progres konstruksi sekitar 85%.
Keenam, Tol Serang – Panimbang . Share kepemilikan PTPP pada tol Serang Panimbang ini sebesar 7,76%. Progres konstruksi sampai dengan saat ini sekitar 75%.
Ketujuh, Tol Semarang – Demak. Share kepemilikan PTPP pada tol Semarang – Demak ini sebesar 65%. Proses konstruksi untuk area paket II saat ini sebesar 15%. Untuk rencana payback periode sekitar 17 Tahun.
Proyek jalan tol tersebut sudah memberikan keuntungan dari sisi konstruksi yang mana PTPP selaku kontraktor. Akan tetapi dari sisi operasional jalan tol, dikarenakan investasi jalan tol yang mempunyai karakteristik periode pengembalian investasi (payback periode) yang panjang, maka sampai saat ini belum memberikan kontribusi.
“Beberapa proyek jalan tol di atas kami rencanakan akan memberikan kontribusi pendapatan dari divestasi di tahun ini di antaranya tol Pandaan-Malang, tol Medan Kualanamu Tebingtinggi dan juga tol Cisumdawu,” jelas Yuyus.
Sumber kontan, edit koranbumn
