Emiten BUMN Karya PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. atau PTPP menargetkan proyek pembangunan pipa transmisi gas Cirebon-Semarang (Cisem) rampung pada Agustus 2023.
Sekretaris Perusahaan PTPP Bakhtiyar Efendi mengatakan perseroannya baru memasuki tahapan pertama pengerjaan yakni ruas Semarang-Batang dengan nilai proyek Rp1,17 triliun. Adapun panjang lintasan pipa interkoneksi pada tahap pertama itu mencapai 59 kilometer.
“Praktis saat ini kami masih dalam tahap pekerjaan, persiapan, soil investigasi dan pemesanan pipa,” kata Bakhtiyar saat dihubungi, Senin (1/8/2022).
Bakhtiyar berharap progres pembangunan transmisi gas tahap pertama itu dapat berjalan sesuai dengan lini waktu yang telah ditetapkan di tengah harga komoditas gas yang sedang baik hingga pertengahan tahun ini.
“Tahap 1 baru saja dimulai di Juni 2022 lalu, direncanakan selesai pada bulan Agustus 2023,” kata dia.
Adapun, tahap I lingkup proyek pekerjaan ini adalah pembangunan pipa transmisi gas bumi ruas Semarang—Batang berikut fasilitas pendukungnya dengan diameter pipa 20 inchi untuk mentransmisikan gas alam dengan kapasitas 116—235 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd) sepanjang +/- 62 km dari platform ESDM Semarang di Tambakrejo (pada tekanan operasi 550-750 psig), melalui jalan nasional di utara Kota Semarang hingga pintu tol Krapyak dan melalui ROW tol Semarang—Batang hingga Stasiun ESDM Batang.
Pembangunan pipa transmisi ruas Cisem merupakan bagian dari rencana interkoneksi pipa transmisi antara jaringan pipa transmisi Sumatra, Jawa Bagian Barat, dan jaringan pipa transmisi Jawa Bagian Timur.
Interkoneksi tersebut diharapkan dapat memperkuat rantai suplai pasokan gas bumi yang memadai dan dapat diakses masyarakat pada harga yang terjangkau secara berkelanjutan, terutama untuk kebutuhan sektor industri eksisting di sepanjang jalur pipa dan kawasan-kawasan industri yang akan segera beroperasi di beberapa wilayah.
Antara lain, Kawasan Industri Terpadu Batang, Kawasan Ekonomi Khusus Kendal, dan Kawasan Industri Wijayakusuma Semarang di Jawa Tengah, serta kawasan industri lainnya yang sedang dalam proses perencanaan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati optimis dengan rencana Gas on Stream (GoS) pada proyek gas Jambaran-Tiung Biru (JTB) yang tengah mempersiapkan diri memasuki proses gas-in di Desa Bandungrejo, Ngasem, Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (28/07).
“Sekarang ini hanya tinggal menunggu persiapan gas-in saja, untuk kemudian dilanjutkan dengan commissioning start up. Gas-in adalah pengaliran gas dari sumber sumurnya menuju Gas Processing Facilities (GPF) untuk diolah sebelum memasuki tahap on stream,” kata Nicke saat mendampingi kunjungan kerja Menteri ESDM Arifin Tasrif bersama rombongan di Lapangan JTB, Jawa Timur, Kamis (28/7/2022).
Di sisi lain, Nicke mengatakan, tren harga minyak dan gas (Migas) dunia yang tengah tinggi saat ini bakal berdampak positif pada sisi pemasukan negara.
“Setelah memasuki produksi gas nanti, gas JTB akan memberikan peningkatan produksi gas nasional, dan harga gas yang sedang tinggi seperti hari ini tentu ini memberikan kontribusi besar untuk pendapatan negara,” tuturnya.
Sumber Bisnis, edit koranbumn