PT Pupuk Indonesia (Persero) memperkuat inovasi digitalnya untuk mendukung transformasi industri dan ekonomi nasional. Hal ini disampaikannya dalam ajang pameran industri dan perdagangan terbesar di dunia, Hannover Messe (HM) 2021 Digital pada Senin (12/4).
Direktur Transformasi Bisnis Pupuk Indonesia, Panji Winanteya Ruky menjelaskan, Pupuk Indonesia melakukan transformasi digital yang memanfaatkan industri 4.0 secara optimal dan dinilai dapat mendukung transformasi industri dan ekonomi nasional.
“Keikutsertaan Pupuk Indonesia dalam ajang ini sejalan dengan upaya transformasi bisnis perusahaan,” ujar Panji dalam keterangan rilis, Selasa (13/4)
Ia menjelaskan, Dalam HM 2021 Digital Pupuk Indonesia memaparkan berbagai hasil transformasi digital. Mulai dari bidang produksi (Smart Production), distribusi (Smart Distribution), teknologi pemupukan presisi (Precision Farming), hingga proyek strategis.
Di samping juga memperkenalkan produk-produk yang selama ini sudah menjangkau banyak negara baik di Asia Pasifik, Eropa dan juga Amerika.
Dari sisi bidang produksi, Pupuk Indonesia juga turut menampilkan Smart Production yakni sistem big data yang mengintegrasikan data penumatik dan Distributed Control System (DCS) dengan data operasional, seperti hasil maintenance, inspeksi, dan tes laboratorium.
“Dari pengolahan data ini, Pupuk Indonesia bisa mendapatkan evaluasi proses produksi secara real time,” katanya.
Dengan demikian hasilnya di nilai akan meningkatkan efisiensi konsumsi energi, production rate, reabilitas pabrik, dan menurunkan durasi shutdown.
Sementara di bidang distribusi, lanjut Panji, Pupuk Indonesia telah menerapkan Smart Distribution, yaitu sistem penebusan pupuk secara online (e-Commerce) yang terintegrasi dengan gudang, selanjutnya sistem pemantauan stok dan distribusi atau Distribution Planning & Control System (DPCS), hingga sistem optimalisasi bongkar-muat barang di seluruh pelabuhan milik Pupuk Indonesia.
“Semua dilakukan secara real time, sehingga kami bisa mengelola data secara akurat, mempercepat proses pengambilan keputusan, hingga efisiensi biaya dan sumber daya manusia,” ujar Panji.
Untuk teknologi pemupukan presisi, Pupuk Indonesia menampilkan Precision Agriculture Platform for Oil Palm (PreciPalm). Teknologi ini akan menyediakan informasi kondisi nutrisi unsur makro lahan kelapa sawit dalam bentuk peta digital lahan yang diolah dari citra satelit dan model matematis.
Informasi ini kemudian digunakan untuk menghasilkan rekomendasi pemupukan N (Nitrogen), P (Phosphor), K (Kalium) dan Mg (Magnesium).
Selain inovasi teknologi digital, Pupuk Indonesia juga memaparkan sejumlah proyek strategis, dengan tujuan untuk menarik minat investasi dan transfer teknologi ke dalam negeri.
Di antaranya adalah proyek revitalisasi pabrik Pusri IIIB yang akan beroperasi pada tahun 2024. Pabrik pupuk ini akan menggunakan teknologi terkini yang ramah lingkungan dan efisien dalam konsumsi energi.
Kemudian proyek amoniak-urea dan methanol di Kabupaten Bintuni, Papua Barat, yang akan mendorong pemanfaatan sumber gas potensial di Indonesia Timur.
Dengan demikian, Panji menyakini bahwa melalui HM 2021 Digital ini, Pupuk Indonesia akan berpeluang memahami kebutuhan industri dan perdagangan luar negeri.
“Sehingga dapat memacu penjualan produk unggulan, seperti pupuk urea, NPK, amoniak, serta produk kimia lainnya untuk berbagai kebutuhan industri di mancanegara,” tutupnya.
Sumber Kontan, edit koranbumn