Visi ITDC dalam mengembangkan The Mandalika tak lepas dari DNA kami sebagai perusahaan pengembang pariwisata yang berlandaskan pada sustainable tourism. Konsep sustainability (keberlanjutan) yang telah diterapkan dalam pengembangan dan pengelolaan The Nusa Dua secara konsisten kami terapkan pula dalam mengembangkan The Mandalika.
Pengembangan KEK Mandalika cukup menantang terutama terkait persoalan air bersih karena keterbatasan ketersediaan akses air bersih di KEK Mandalika, sedangkan Daerah Aliran Sungai di KEK Mandalika hampir seluruhnya adalah sungai tadah hujan. Mengingat bahwa curah hujan di KEK Mandalika sangat rendah sehingga kecenderungan sungai di KEK Mandalika kering hampir sepanjang tahun. Oleh karenanya salah satu inovasi awal di The Mandalika dalam menjawab tantangan tersebut adalah memanfaatkan teknologi Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) untuk mengolah air laut menjadi air bersih, yang saat ini tengah dirintis kerjasamanya dengan pihak swasta, sehingga dapat menjadi sumber air bersih di KEK Mandalika.
ITDC juga mengelola sumber air sumur bor untuk mendukung pemenuhan kebutuhan air segar kawasan dan tentunya mendukung pemenuhan air bersih bagi warga sekitar. Lebih dari 750.000 liter air bersih di tahun 2020 dan 400.000 liter air bersih telah disalurkan ke desa-desa penyangga The Mandalika di tahun 2021.
ITDC berharap, pengelolaan The Mandalika yang ramah lingkungan ini bisa mendukung pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat sekitar, dengan tetap menerapkan pengelolaan kawasan pariwisata secara berkelanjutan dan ramah lingkungan.