Sesuai visi dan misi Rekind, penguasaan , penelitian, dan pengembangan teknologi merupakan salah satu kunci utama untuk meningkatkan daya saing dan kesinambungan bisnis, baik pada saat ini maupun di masa depan. Oleh karena itu, dibarengi oleh kebijakan pemerintah untuk mulai beralih dari energi konvensional menjadi energi baru dan terbarukan, Departemen R&D (Research & Development) Rekind mulai mengembangkan penelitian mengenai energi baru dan terbarukan tersebut, melalui pemanfaatan sawit.
Sawit dipilih sebagai bahan baku baru karena di negeri kita ini, ketersediaannya sangat melimpah. Produk sawit dapat dimanfaatkan menjadi berbagai jenis bahan baku energi, diantaranya menghasilkan diesel biohidrokarbon dan biodiesel FAME (fatty acid methyl ester) yang merupakan pengganti fossil diesel, bahan bakar bioetanol yang merupakan pengganti bensin, dan bioavtur yang merupakan penganti fossil avtur.
Dalam pengembangan energi baru dan terbarukan ini, Rekind juga bekerja sama dengan beberapa lembaga dan perusahaan seperti Institut Teknologi Bandung (ITB), Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral (Balitbang ESDM), Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri), dan PT Pertamina (Persero).
Pengembangan energi baru dan terbarukan oleh R&D Rekind ini merupakan suatu inovasi dan transformasi bisnis bagi Rekind, khususnya bagi masa depan. Diharapkan, melalui pengembangan energi baru dan terbarukan ini, Rekind dapat membantu memperkuat ketahanan energi nasional.