Ribuan umat Buddha mengikuti kebaktian secara daring yang disiarkan langsung dari pelataran Candi Borobudur, Rabu (3/2/2021). Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Bhante YM Bhikkhu Dhammavuddho ini dilakukan sebagai ikhtiar memohon keselamatan bagi negeri agar segera terbebas dari pandemi.
“Tadi kami bersama suhu membaca doa yang umum dengan harapan semua hal, bukan hanya pandemi. Karena pandemi berdampak pada semua hal dan kita berdoa untuk semua hal itu. Semoga keadaan kembali menjadi pulih seperti semula,” ujar Bhante Dhammavudho.
Dalam kesempatan ini, Bhante Dhammavudho juga menyampaikan keinginannya untuk membawa lebih banyak umat Buddha dari seluruh dunia untuk melakukan peribadatan di Candi Borobudur. Sakralitas Borobudur dirasa mampu menggerakkan umat Buddha di seluruh dunia untuk berkunjung dan beribadah di situs warisan dunia ini.
“Dari tahun 2016 kita sudah berusaha bersama PT TWC untuk membuat kegiatan seperti hari ini. Dengan cara ini mudah untuk promosi keluar. Ini grup kecil bisa beribadah. Biasanya ibadah butuh grup besar. Hari ini kita streaming ada 2000-3000 orang. Semoga ini bisa memacu mereka untuk datang kesini,” lanjutnya.
Senior Vice President Association of Buddhist Tour Operators (ABTO) Effendi Hansen mendukung berlangsungnya kegiatan peribadatan di Candi Borobudur ini.
Mengamini apa yang dikatakan Bhante Dhammavudho, dirinya juga berkeinginan agar umat Buddha dunia bisa melakukan ziarah ke Candi Borobudur. “Candi Borobudur merupakan satu-satunya situs Buddha termegah di dunia dan arca Buddhanya terbanyak di satu tempat.” Tutupnya.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PT TWC Emilia Eny Utari mendukung penuh berlangsungnya kegiatan ziarah bagi umat Buddha di Candi Borobudur.
“PT TWC mendukung kegiatan ziarah bagi umat Buddha di Candi Borobudur. Borobudur memiliki nilai sakralitas serta kemegahan peninggalan sejarah. Nilai ini menarik bagi umat untuk berkunjung ke Borobudur,” katanya.