PT Semen Baturaja (Persero) Tbk mengembangkan teknologi berbasis kecerdasan buatan untuk sistem operasi di pabrik semen.
Direktur Produksi dan Pengembangan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk atau SMBR, Daconi, mengatakan teknologi itu rencananya bakal diterapkan pada pengujung tahun 2022.
“Sekarang lagi persiapan untuk teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), targetnya Desember 2022 sudah dipakai,” katanya, Rabu (16/3/2022).
Daconi menjelaskan teknologi AI itu bakal diimplementasikan untuk pemeliharaan (predictive maintenance)alat-alat utama pabrik.
Menurutnya, teknologi AI bisa membuat sistem operasi pabrik yang cerdas dan efisien untuk menghasilkan produk semen yang berkualitas.
Sebelumnya, perseroan juga telah menerapkan Intelligence Process Control System pada proses pembakaran, dan bakal dilanjutkan untuk proses penggilingan.
Tak hanya itu, kata Daconi, dengan implementasi proses industri 4.0 lewat pengembangan teknologi berbasis AI ini akan memperkuat sistem operasional IT maupun keamanan siber.
Menurutnya, program AI juga bagian dari upaya perseroan untuk menyiapkan transformasi menuju industri 4.0, sesuai dengan tindaklanjut dari nota kesepahaman antara Kementerian BUMN dan Kementerian Perindustrian.
“Kami telah membentuk tim transformasi industri 4.0 sebagai persiapan dengan target skor 3,5 pada tahun 2024,” katanya.
Diketahui, SMBR telah melaksanakan Asesmen Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0) dengan hasil skor penilaian 3. Skor tersebut menunjukan SMBR berada pada level kesiapan matang.
Asesmen tersebut dalam rangka mengukur tingkat kesiapan perusahaan guna bertransformasi menuju industri 4.0.
Sumber Bisnis, edit koranbumn