Serikat Pekerja Dahana yang biasa dikenal dengan nama SEJADAH mengirimkan bantuan ke Palu. Bantuan dikirimkan melalui Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN. Bantuan tersebut mulai disalurkan sejak 12 Desember 2018 ke beberapa titik lokasi bencana.
Beberapa perwakilan Serikat Pekerja yang tergabung dalam FSP Sinergi BUMN antara lain Serikat Pekerja Indonesiare, Serikat Pekerja DAHANA, Serikat Biro Klasifikasi Indonesia, Serikat Pekerja PT Garam, Serikat Pekerja Bulog tiba di Palu sejak Selasa, 11 Desember 2018.
Sebagaimana diketahui, pada 28 September 2018, gempa bumi yang diikuti tsunami melanda sebagaian pantai barat Pulau Sulawesi, Gempa sebesar 7,4 SR telah meluluh lantakkan bangunan tempat tinggal dan aktivitas warga, dan turut membawa korban jiwa. Beberapa lokasi yang terdampak cukup parah yakni Palu, Donggala, dan Sigi.
Meski masa tanggap bencana telah dicabut, keadaan warga belum juga kembali normal seperti sediakala. Saat ini kondisi di Sulawesi Tengah masih dalan proses rehabilitasi baik materil maupun kebutuhan lainnya.
Sebelum mendistribusikan donasi, Para perwakilan Serikat Pekerja melakukan survey kebutuhan korban di beberapa lokasi pengungsian. “Kami membeli logistik yang mereka butuhkan diantaranya beras, gula, alat mandi, pembalut wanita, perlengkapan bayi, popok bayi, susu bayi, pakaian, dan obat-obatan,” ujar Herdi Pramayudha, perwakilan Serikat Pekerja DAHANA yang ikut dalam penyaluran bantuan.
Total seluruh donasi dari serikat pekerja sebesar Rp. 150.515.875 dibelanjakan kebutuhan pengungsi dengan bantuan dari Perum Bulog, dan dibagikan ke tiga titik dengan besaran 50 juta ke Daerah Petobo, Sigi, dan Donggala.
Beberapa perwakilan Serikat Pekerja yang tergabung dalam FSP Sinergi BUMN antara lain Serikat Pekerja Indonesiare, Serikat Pekerja DAHANA, Serikat Biro Klasifikasi Indonesia, Serikat Pekerja PT Garam, Serikat Pekerja Bulog tiba di Palu sejak Selasa, 11 Desember 2018.
Sebagaimana diketahui, pada 28 September 2018, gempa bumi yang diikuti tsunami melanda sebagaian pantai barat Pulau Sulawesi, Gempa sebesar 7,4 SR telah meluluh lantakkan bangunan tempat tinggal dan aktivitas warga, dan turut membawa korban jiwa. Beberapa lokasi yang terdampak cukup parah yakni Palu, Donggala, dan Sigi.
Meski masa tanggap bencana telah dicabut, keadaan warga belum juga kembali normal seperti sediakala. Saat ini kondisi di Sulawesi Tengah masih dalan proses rehabilitasi baik materil maupun kebutuhan lainnya.
Sebelum mendistribusikan donasi, Para perwakilan Serikat Pekerja melakukan survey kebutuhan korban di beberapa lokasi pengungsian. “Kami membeli logistik yang mereka butuhkan diantaranya beras, gula, alat mandi, pembalut wanita, perlengkapan bayi, popok bayi, susu bayi, pakaian, dan obat-obatan,” ujar Herdi Pramayudha, perwakilan Serikat Pekerja DAHANA yang ikut dalam penyaluran bantuan.
Total seluruh donasi dari serikat pekerja sebesar Rp. 150.515.875 dibelanjakan kebutuhan pengungsi dengan bantuan dari Perum Bulog, dan dibagikan ke tiga titik dengan besaran 50 juta ke Daerah Petobo, Sigi, dan Donggala.
Ditempat terpisah, Ketua Serikat Pekerja Dahana Juli Jajuli mengatakan bahwa bantuan yang dikirimkan oleh Sejadah merupakan dana yang terhimpun dari karyawan Dahana yang digalang beberapa waktu lalu. “Dana tersebut merupakan bentuk kepedulian karyawan terhadap saudara-saudaranya yang tertimpa bencana. Penggalangan dana dilakukan di Kantor Pusat Subang, Jakarta maupun site project. Untuk distribusi bantuan di lokasi bersama-sama dengan serikat pekerja BUMN lainnya yang terhimpun dalam FSP Sinergi BUMN,” terang Juli Jajuli.
Sumber InDAHANA