Sebagian dermaga Pelabuhan Ciwandan, Banten, akan dikelola oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) untuk melayani penyeberangan penumpang.
ASDP akan bekerja sama dengan PT Pelindo (Persero) selaku pengelola Ciwandan saat ini, guna membantu meringankan beban Pelabuhan Merak saat musim ramai.
Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi mengatakan akan menggodok kerja sama dengan Pelindo untuk pengoperasian Ciwandan dalam penyeberangan penumpang.
“Ada sebagian dari dermaga milik Pelindo yang akan kita kerjasamakan untuk menjadi pelayanan penyeberangan. Selama ini Pelindo melayani kargo saja, sekarang akan ada layanan penyeberangan,” tuturnya di sela acara penandatanganan ‘Memorandum of Understanding’ (MoU) ASDP, Pelindo, dan Pelni di Gedung Kemenhub, Jumat (8/7/2022).
Ira mengatakan bahwa rencana kerja sama dengan Pelindo tertuang dalam MoU, yang berasal dari arahan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebagai hasil evaluasi mudik Lebaran 2022.
Pada saat itu, moda penyeberangan khususnya Merak-Bakauheni menjadi sorotan setelah terjadi kepadatan hingga kemacetan. Kemenhub mencatat total pergerakan penumpang di moda penyeberangan pada mudik Lebaran merupakan tertinggi yakni 3,07 juta penumpang sejak H-7 sampai dengan H+4 Lebaran.
“MoU secara khusus mengikat kita dengan kerja sama terkait dengan pemanfaatan Ciwandan untuk menyediakan layanan penyeberangan ke Bakauheni,” jelas Ira.
Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono menyebut penandatanganan MoU dengan ASDP bertujuan untuk menyediakan titik penyeberangan Jawa–Sumatra baru, agar tidak tertumpu pada Merak–Bakauheni.
Arif mencontohkan rute penyeberangan Ciwandan–Panjang diharapkan bisa membantu penyeberangan Jawa–Sumatra saat musim ramai seperti Idulfitri atau Natal dan tahun baru.
“Pelabuhan feri itu aslinya Bakauheni–Merak, tapi saat musim puncak bisa di-divert [alihkan] sebagian ke Panjang sama Ciwandan,” ujarnya.
Pada mudik Lebaran 2022 yang lalu, Pelabuhan Ciwandan dan Panjang sudah diperbantukan guna mengurangi kepadatan di Merak–Bakauheni.
Selain pengoperasian Ciwandan sekaligus Panjang, kedua BUMN bekerja sama soal pemanfaatan aset terkait dengan Hak Pengelolaan Lahan (HPL) dari Pelindo di Pelabuhan Tanjung Perak dan Pelabuhan Bitung oleh ASDP.
Adapun, kolaborasi juga dilakukan antara ASDP dan PT Pelni (Persero). Kerja sama tiga BUMN tertuang dalam MoU antara ASDP dengan Pelindo tentang Kerja Sama Pelayanan Jasa Kepelabuhanan dan Pemanfaatan Aset, dan dengan Pelni tentang Kemitraan Strategis dan Sinergitas BUMN.
Penandatanganan MoU disaksikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, di Jakarta, Jumat (8/7/2022). Budi Karya menargetkan kerja sama tiga BUMN bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Kami inginkan semakin hari pergerakan semakin efisien dan memberikan suatu nilai tambah bagi masyarakat terkait dengan angkutan penumpang maupun barang,” tuturnya.
Sumber Bisnis, edit koranbumn