• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Selasa, 17 Juni 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

Strategi Timah Kelola Utang Jatuh Tempo

by redaksi
17 April 2020
in Berita, Kinerja & Investasi
0
TIMAH Menerima 65 Mahasiswa dari 26 Perguruan Tinggi di Indonesia pada PMMB
0
SHARES
8
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

PT Timah Tbk (TINS) mencatatkan kinerja yang kurang cemerlang di tahun lalu. Emiten plat merah ini mencetak rugi bersih sebesar Rp 611,28 miliar sepanjang 2019.

Tak hanya itu, TINS juga disorot lantaran memiliki utang yang akan jatuh tempo tahun ini. Total jumlahnya cukup jumbo, yakni mencapai Rp 8,79 triliun. Namun, manajemen TINS mengklaim bahwa utang jatuh tempo tersebut masih terkendali.

RelatedPosts

BSI Genjot Penetrasi Payroll, Perkuat Fondasi Dana Murah

Setor Tunai di CRM BNI Kini Lebih Untung, Ada Cashback dan Kesempatan Menang Mercedes-Benz

Penetapan PINDAD sebagai Komponen Pendukung Pertahanan Negara

Sekretaris Perusahaan PT Timah Abdullah Umar menyebut, utang dari perbankan itu digunakan sebagai biaya ekspansi dan operasional. Oleh sebab itu, pihaknya melakukan pengelolaan fasilitas utang dengan mempertimbangkan rencana kerja dan posisi cash flow agar tetap terjaga di level yang aman.

Abdullah bilang, posisi utang jangka pendek sebesar Rp 8,79 triliun di laporan 2019 itu kini sudah berkurang. Ia menerangkan, dalam periode kuartal I ini, TINS telah mengurangi beban utang lebih dari Rp 2 triliun.

“Kita sudah berhasil menurunkan utang bank saat ini menjadi sekitar Rp 6,5 triliun. Perusahaan tetap komitmen memenuhi semua tanggung jawab sehingga bank kreditur tetap memberikan kepercayaan,” ungkap Abdullah

Menurutnya, pengurangan tersebut dapat dilakukan karena TINS telah berupaya menjaga cashflow agar tetap positif dengan pengaturan produksi dan penjualan, efisiensi biaya operasional serta efisiensi di beberapa lini bisnis.

Sementara untuk sisa utang jangka pendek yang sekitar Rp 6,5 triliun tersebut, Abdullah menyebut bahwa pembayarannya akan mencermati kondisi cash flow yang TINS miliki.

Namun, bukan tak mungkin tempo pembayarannya akan diperpanjang sesuai tenggat periodenya, bahkan bisa saja TINS akan kembali menarik fasilitas utang yang masih bisa terpakai.

“Targetnya kita kurangi utang supaya beban bunganya turun. Begitu cash flow kiat positif, kita lunasi. Kita butuh, kita bisa ambil lagi, yang penting adalah pengelolaannya,” ujar Abdullah.

Membidik laba

Yang jelas, Abdullah menyebut, TINS membidik capaian yang lebih positif di tahun ini. Bahkan ia bilang, dalam rencana kerjanya TINS menargetkan bisa membukukan laba di tahun ini. Namun, target tersebut bisa jadi bakal direvisi seiring dengan adanya pandemi corona yang berdampak terhadap pelemahan pasar dan harga logam timah dunia.

Namun, Abdullah masih yakin TINS bisa mencatatkan kinerja keuangan yang lebih baik dibanding tahun lalu. “Kita target bisa laba. Tapi bisa jadi dikoreksi karena kondisi covid-19 seperti sekarang. Namun kita masih optimistis bisa kita capai kinerja yang positif,” ujarnya.

Abdullah menjelaskan, kendati target pendapatan masih berkisar di angka capaian tahun lalu, namun net profit margin TINS akan membaik. Ia yakin hal itu bisa diraih seiring dengan perbaikan manajerial dan efisiensi di setiap lini bisnis. Termasuk dari sisi biaya produksi, bahan baku, dan biaya perawatan.

“Juga optimalisasi alat-alat produksi, serta menjaga kinerja produksi dan penjualan agar cashflow dan margin tetap optimal,” sebut Abdullah.

Untuk itu, pada tahun ini TINS masih menjaga tingkat produksi timah di kisaran 60.000-70.000 ton. Abdullah bilang, tingkat produksi akan dijaga untuk mengatur beban produksi maupun biaya kompensasi kepada mitra. “Produksi kita maintain, penjualan kita optimalkan, mungkin bisa lebih tinggi 5%-10%,” tandasnya.

Sumber kontan, edit koranbumn

Previous Post

Memudahkan Calon Penerima Kartu Prakerja, Buka Rekening BNI Bisa dari Rumah

Next Post

Strategi Garuda Indonesia , Siasati Lesunya Bisnis Penerbangan

Related Posts

Izin OJK Keluar, Bank Syariah Indonesia Beroperasi 1 Februari 2021 dengan Logo dan Susunan Direksi Baru
Berita

BSI Genjot Penetrasi Payroll, Perkuat Fondasi Dana Murah

16 Juni 2025
Program Bunga Nusantara BNI Gelar Pelatihan UMKM
Berita

Setor Tunai di CRM BNI Kini Lebih Untung, Ada Cashback dan Kesempatan Menang Mercedes-Benz

16 Juni 2025
Dirut Abraham Mose Saksikan Penandatanganan MOU Logistik dan Industri Pertahanan Pemerintah RI dengan Philipina
Berita

Penetapan PINDAD sebagai Komponen Pendukung Pertahanan Negara

16 Juni 2025
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether
Anak Perusahaan

Sukseskan Swasembada Energi, PHE Catat Pertumbuhan Produksi Migas 5% dalam Tiga Tahun Terakhir

16 Juni 2025
Anak Perusahaan

Workshop BUMN dan Anak Usaha BUMN 11 Juli 2025 : Beberapa Isu Penting Dalam Penerapan ICOFR Pasca Pemberlakuan UU BUMN Baru

16 Juni 2025
Festival Kuliner Sambut Hari Jadi PTBA
Berita

Wujudkan Pertambangan Berkelanjutan, Bukit Asam Dukung Program Net Zero Emission 2060

16 Juni 2025
Next Post
Meski Utang Jatuh Tempo, Garuda Pastikan Operasional tak Terganggu

Strategi Garuda Indonesia , Siasati Lesunya Bisnis Penerbangan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

Penghentian Sementara Proyek Kereta Cepat , Wijaya Karya Lakukan Koordinasi dengan KCIC

WIKA Dorong Peningkatan Akses Transportasi dan Ekonomi Masyarakat Kalimantan Barat Melalui Proyek Relokasi Jalan Nasional di Mempawah

6 hari ago
Dirgantara Indonesia Serahkan Bantuan APD Bagi Tenaga Kesehatan

Business Matching Indo Defence 2024: PTDI Tegaskan Komitmen Pengembangan & Rencana Pemanfaatan Pesawat N219

1 hari ago
UEFA EURO 2020, Tayangan Spesial IndiHome di Tahun 2020

Proses Pengadaan melalui PaDi UMKM Semakin Optimal dengan API

5 hari ago
Festival Kuliner Sambut Hari Jadi PTBA

Wujudkan Pertambangan Berkelanjutan, Bukit Asam Dukung Program Net Zero Emission 2060

15 jam ago
Izin OJK Keluar, Bank Syariah Indonesia Beroperasi 1 Februari 2021 dengan Logo dan Susunan Direksi Baru
Berita

BSI Genjot Penetrasi Payroll, Perkuat Fondasi Dana Murah

by redaksi
16 Juni 2025
0

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus menggenjot penghimpunan dana murah (Current Account Saving Account/CASA) dengan memperluas penetrasi tabungan wadiah...

Read more
Program Bunga Nusantara BNI Gelar Pelatihan UMKM

Setor Tunai di CRM BNI Kini Lebih Untung, Ada Cashback dan Kesempatan Menang Mercedes-Benz

16 Juni 2025
Dirut Abraham Mose Saksikan Penandatanganan MOU Logistik dan Industri Pertahanan Pemerintah RI dengan Philipina

Penetapan PINDAD sebagai Komponen Pendukung Pertahanan Negara

16 Juni 2025
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether

Sukseskan Swasembada Energi, PHE Catat Pertumbuhan Produksi Migas 5% dalam Tiga Tahun Terakhir

16 Juni 2025

Workshop BUMN dan Anak Usaha BUMN 11 Juli 2025 : Beberapa Isu Penting Dalam Penerapan ICOFR Pasca Pemberlakuan UU BUMN Baru

16 Juni 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In