Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan penambahan kapasitas pembangkit pada 2021 mencapai 11,37 GW.
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Dadan Kusdiana mengungkapkan sepanjang tahun lalu penambahan pembangkit EBT mencapai 10,5 GW didominasi oleh Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
“Tahun 2020 10,5 GW kontribusi PLTA memang dari awal sudah besar, ada PLTA Poso 66 MW. Angka (tahun ini) diharapkan akan semakin baik karena semakin menarik dan menguntungkan,” ungkap Dadan dalam Konferensi Pers Virtual, Kamis (14/1).
Dadan menambahkan, raihan pembangkit EBT terpasang tahun 2020 selain dari PLTA Poso juga bersumber dari PLTBm Merauke sebesar 3,5 MW, PLTM Sion 12,1 MW dan PLTS Atap sebesar 13,4 MW.
Adapun, untuk target 11,37 GW di tahun ini bersumber dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) sebesar 196 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) 557,93 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebanyak 138,8 MW serta Pembangkit Listrik Tenaga Bio (PLTBio) 13 MW.
Dengan demikian, artinya pada tahun ini ada peningkatan sekitar 905,73 MW kapasitas pembangkit EBT.
Sumber Kontan, edit koranbumn