Badan usaha milik negara holding perhotelan, PT Hotel Indonesia Natour (Persero) (HIN) siap melakukan ekspansi bisnis ke luar negeri mulai tahun 2019. Hal ini didorong oleh besarnya potensi pertumbuhan bisnis industri perhotelan di seluruh dunia.
Sales & Marketing Vice President HIN Sakti Prameswari mengatakan, pihaknya kini tengah mempersiapkan segala sesuatunya, mulai dari sumber daya manusia, infrastruktur, dan permodalan, mengingat upaya ekspansi bisnis internasional merupakan bagian dari business roadmap Perseroan.
“Salah satunya adalah dengan memiliki jaringan perhotelan dan menerapkan standarisasi di seluruh hotel kami,” ujar Sakti saat ditemui di gelaran IBDExpo 2018 di Surabaya, Jawa Timur, Kamis.
Untuk mendukung pencapaian visi tersebut, HIN gencar melakukan kegiatan promosi di berbagai pameran perhotelan dan perjalanan di seluruh dunia. Kemitraan strategis pun tak lepas dari rencana perusahaan yang mengelola sebanyak 14 hotel di seluruh Indonesia ini.
Sakti melanjutkan, beberapa negara di Asia Tenggara seperti Malaysia dan SIngapura ditargetkan menjadi tujuan HIN untuk mulai membangun kehadirannya di industri perhotelan internasional. “Memang (Malaysia dan SIngapura) target pertama kami. Besar harapan, dalam beberapa tahun ke depan, kami dapat memperluas ke negara-negara lain di Asia,” lanjutnya.
Terus merancang strategi baru di era Nomadic Tourism
Di tengah maraknya perkembangan nomadic tourism atau wisata embara, HIN pun tak ingin ketinggalan untuk dapat meraup potensi pangsa pasar yang sebagian besar merupakan generasi milenial.
“Kami sangat antusias untuk menghadapi era baru ini. Oleh karena itu, kami tengah menyiapkan strategi bisnis yang tepat,” tambah Sakti.
Pada 2018, dengan adanya renovasi dan perbaikan pada fasilitas kamar, HIN menargetkan penambahan ketersediaan jumlah kamar menjadi 853,370 kamar, naik dibanding tahun 2017 sebanyak 851,638 kamar.
Sumber Rilis IBD