• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Selasa, 9 Desember 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

Terimbas Corona, Pefindo Ingatkan Sejumlah Sektor Rawan Default

by redaksi
9 Mei 2020
in Berita
0
Per 30 April 2020, Pefindo Terima Mandat Pemeringkatan Obligasi 30 BUMN Senilai Rp 42,13 T
0
SHARES
13
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Dampak dari persebaran virus corona atau Covid-19, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) melakukan revisi outlook hingga peringkat kepada beberapa perusahaan yang terdampak langsung dan tidak langsung aktivitas Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Bahkan, beberapa perusahaan di sektor tertentu dinilai rawan atau berpotensi mendapat outlook negatif hingga peringkat gagal bayar atau default. Salah satu perusahaan yang mendapat rating idSD per 4 Mei 2020 yakni Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perum Perumnas).

RelatedPosts

Hutama Karya Group Bantu Buka Kembali Akses Padang–Bukittinggi Lewat Lembah Anai

PLN Tuntaskan Pemulihan Kelistrikan Sumut 100 Persen! Sumut Kembali Menyala

RKAP Danantara Indonesia Tahun 2026 : Fokus pada Investasi Strategis, Penguatan Kapasitas, dan Dampak Ekonomi Nasional

Peringkat default diberikan pada produk medium term notes (MTN) milik Perumnas, lantaran perusahaan ini tidak mampu melunasi utang saat jatuh tempo. Sedangkan untuk peringkat Perumnas, Assistant Vice President Corporate Rating Pefindo Niken Indiarsih menjelaskan masih masuk dalam kategori selective default karena masih ada surat utang lainnya yang akan direview terkait pembayaran bunganya.

“Untuk peringkat utang lainnya kami masih memberikan CCC dan akan kami lihat lainnya,” ujar Niken, Jumat (8/5).

Adapun untuk perusahaan lain yang berisiko mengalami gagal bayar, Niken mengaku masih melakukan review lebih lanjut. Beberapa perusahaan yang terdampak besar kinerjanya akibat corona menjadi perhatian khusus, seperti sektor ritel, restoran yang cenderung kehilangan pendapatan akibat penutupan outlet.

Sektor lainnya yang dinilai cukup berisiko terdampak corona yakni transportasi, seperti penerbangan, jalan tol hingga perkeretaapian dan kini perusahaannya masih dalam tahap review oleh Pefindo.

Selain itu, sektor hotel dan pariwisata juga cenderung terdampak di mana per 4 Mei 2020, Pefindo memangkas outlook PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) dari idA+/Stabil menjadi idA/Negatif dan memangkas peringkat PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) dari idBBB+/Negatif menjadi idBBB-/Negatif.

“Kami masih lihat likuiditasnya. Perusahaan yang terdampak namun memiliki fundamental baik, kami yakini usai PSBB kinerjanya akan lebih cepat pulih,” ungkap Niken.

Di sisi lain, kehadiran corona juga semakin memperparah kondisi perusahaan di sektor properti dan infrastruktur. Hal ini tercermin dari pemangkasan outlook beberapa perusahaan  properti dan infrastruktur dari stabil menjadi negatif.

Perusahaan tersebut diantaranya PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Waskita Toll Road, PT Adhi Karya Tbk (ADHI), dan PT Modernland Realty Tbk (MDLN) yang mendapat outlook Creditwatdh Negatif.

Analis Pefindo, Yogi Perdana menjelaskan bahwa sebelum kehadiran corona, industri sektor properti sudah cukup menantang dan semakin tertantang dengan kehadiran Covid-19. Ditambah lagi marketing sales semakin tertekan karena adanya aturan PSBB. “Modernland (peringkat) turun banyak karena Covid-19, ditambah lagi dampak depresiasi dolar AS karena komposisi utang perusahaan kebanyakan dolar AS, sehingga terjadi penurunan signifikan,” ujar Yogi.

Kepala Divisi Pemeringkatan Jasa Keuangan Pefindo Hendro Utomo mengatakan, dari kegiatan yang dilakukan Pefindo dalam empat bulan terakhir sudah tercermin adanya perubahan rating dari perusahaan-perusahaan jasa keuangan efek beragun aset (EBA).

“Kami lihat, ada cerminan kenaikan risiko (default) dari perusahaan tersebut. Namun, peringkat yang diberikan masih cukup baik dan status layak investasi,” jelas Hendro.

Untuk itu, secara lini bisnis dan fundamental perusahaan yang di-rating Pefindo, Hendro optimis perusahaan-perusahaan tersebut masih memiliki kemampuan kelolaan risiko. Hanya saja, kembali lagi pada upaya penyelesaian pandemi, apakah bisa pulih sesuai ekspektasi atau justru menimbulkan hal-hal di luar harapan.

Adapun langkah yang dilakukan Pefindo ke depan yakni meningkatkan intensitas pemantauan terhadap perusahaan yang mereka peringkat. Perhatian utama terkait kondisi likuiditas perusahaan, khususnya yang memiliki kewajiban bayar utang atau jatuh tempo.

“Saat ini sudah ada beberapa sektor yang mengalami default, meskipun begitu dari sisi rating kami lihat peringkat perusahaan di Pefindo lebih baik sehingga, default rate hingga akhir tahun relatif lebih stabil,” jelas Kepala Ekonom Riset Pefindo, Fikri C Permana.

Sumber Kontan, edit koranbumn

Previous Post

Pemerintah Anggarkan Rp 150 triliun untuk Pulihkan Ekonomi Nasional

Next Post

Rincian Kelonggaran dari BRI untuk Nasabah Kartu Kredit

Related Posts

Hutama Karya Tunggu Keputusan Resmi Pemegang Saham Kelangsungan Holding Infrastruktur
Berita

Hutama Karya Group Bantu Buka Kembali Akses Padang–Bukittinggi Lewat Lembah Anai

9 Desember 2025
Tahun 2020, PLN akan Konversi 5 Pembangkit Diesel ke Gas
Berita

PLN Tuntaskan Pemulihan Kelistrikan Sumut 100 Persen! Sumut Kembali Menyala

9 Desember 2025
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun
Berita

RKAP Danantara Indonesia Tahun 2026 : Fokus pada Investasi Strategis, Penguatan Kapasitas, dan Dampak Ekonomi Nasional

9 Desember 2025
Menteri Perkeretaapian Bangladesh  Lakukan Kunjungan ke INKA
Berita

Menhub Dudy Purwagandhi Dorong Percepatan Pengadaan 30 rangkaian KRL kepada KAI dari INKA

9 Desember 2025
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun
Berita

Keluarga Besar BUMN Kirim Bantuan Tahap Awal dan Lanjut ke Aceh– Sumatera, Mobilisasi Udara Dibuka untuk Percepatan Distribusi

9 Desember 2025
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether
Berita

Pertamina Lakukan Upaya Terbaik, Pasok Kebutuhan Energi di Wilayah Terdampak Bencana Sumatra

9 Desember 2025
Next Post
Diakuisisi BRI, Danareksa Sekuritas Target Tambah 50.000 Akun Nasabah Baru Hingga Akhir 2020

Rincian Kelonggaran dari BRI untuk Nasabah Kartu Kredit

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

Hutama Karya Tunggu Keputusan Resmi Pemegang Saham Kelangsungan Holding Infrastruktur

Diskon Tarif Tol hingga 20%, Hutama Karya akan Memberikan di 6 ruas Tol Trans Sumatra pada Periode Nataru

5 hari ago
Tahun 2020, PLN akan Konversi 5 Pembangkit Diesel ke Gas

Agam Kembali Menyala, Sistem Kelistrikan Sumbar Pulih 100% Pascabencana

1 hari ago
Pembangunan Barge Mounted Power Plan

Kapal Buatan PAL Indonesia Jadi Tulang Punggung Operasi Kemanusiaan TNI AL di Sumatera

2 hari ago
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun

Satgas ESDM, Danantara dan Sekkab akan Finalisasi Kajian 18 Proyek Hilirisasi

3 hari ago
Hutama Karya Tunggu Keputusan Resmi Pemegang Saham Kelangsungan Holding Infrastruktur
Berita

Hutama Karya Group Bantu Buka Kembali Akses Padang–Bukittinggi Lewat Lembah Anai

by redaksi
9 Desember 2025
0

PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) bersama anak usahanya PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) semenjak terjadinya Bencana Hidrometeorologi yang mengakitbatkan...

Read more
Tahun 2020, PLN akan Konversi 5 Pembangkit Diesel ke Gas

PLN Tuntaskan Pemulihan Kelistrikan Sumut 100 Persen! Sumut Kembali Menyala

9 Desember 2025
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun

RKAP Danantara Indonesia Tahun 2026 : Fokus pada Investasi Strategis, Penguatan Kapasitas, dan Dampak Ekonomi Nasional

9 Desember 2025
Menteri Perkeretaapian Bangladesh  Lakukan Kunjungan ke INKA

Menhub Dudy Purwagandhi Dorong Percepatan Pengadaan 30 rangkaian KRL kepada KAI dari INKA

9 Desember 2025
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun

Keluarga Besar BUMN Kirim Bantuan Tahap Awal dan Lanjut ke Aceh– Sumatera, Mobilisasi Udara Dibuka untuk Percepatan Distribusi

9 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In