• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Rabu, 6 Agustus 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

Terimbas Corona, Pefindo Ingatkan Sejumlah Sektor Rawan Default

by redaksi
9 Mei 2020
in Berita
0
Per 30 April 2020, Pefindo Terima Mandat Pemeringkatan Obligasi 30 BUMN Senilai Rp 42,13 T
0
SHARES
17
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Dampak dari persebaran virus corona atau Covid-19, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) melakukan revisi outlook hingga peringkat kepada beberapa perusahaan yang terdampak langsung dan tidak langsung aktivitas Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Bahkan, beberapa perusahaan di sektor tertentu dinilai rawan atau berpotensi mendapat outlook negatif hingga peringkat gagal bayar atau default. Salah satu perusahaan yang mendapat rating idSD per 4 Mei 2020 yakni Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perum Perumnas).

RelatedPosts

Susunan Direksi dan Dewan Komisaris Bank Mandiri Terkini

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,12% pada Kuartal II 2025

Hutama Karya Lakukan Topping Off Proyek IT Center BRI Ragunan Paket 2, Siap Dukung Transformasi Digital

Peringkat default diberikan pada produk medium term notes (MTN) milik Perumnas, lantaran perusahaan ini tidak mampu melunasi utang saat jatuh tempo. Sedangkan untuk peringkat Perumnas, Assistant Vice President Corporate Rating Pefindo Niken Indiarsih menjelaskan masih masuk dalam kategori selective default karena masih ada surat utang lainnya yang akan direview terkait pembayaran bunganya.

“Untuk peringkat utang lainnya kami masih memberikan CCC dan akan kami lihat lainnya,” ujar Niken, Jumat (8/5).

Adapun untuk perusahaan lain yang berisiko mengalami gagal bayar, Niken mengaku masih melakukan review lebih lanjut. Beberapa perusahaan yang terdampak besar kinerjanya akibat corona menjadi perhatian khusus, seperti sektor ritel, restoran yang cenderung kehilangan pendapatan akibat penutupan outlet.

Sektor lainnya yang dinilai cukup berisiko terdampak corona yakni transportasi, seperti penerbangan, jalan tol hingga perkeretaapian dan kini perusahaannya masih dalam tahap review oleh Pefindo.

Selain itu, sektor hotel dan pariwisata juga cenderung terdampak di mana per 4 Mei 2020, Pefindo memangkas outlook PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) dari idA+/Stabil menjadi idA/Negatif dan memangkas peringkat PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) dari idBBB+/Negatif menjadi idBBB-/Negatif.

“Kami masih lihat likuiditasnya. Perusahaan yang terdampak namun memiliki fundamental baik, kami yakini usai PSBB kinerjanya akan lebih cepat pulih,” ungkap Niken.

Di sisi lain, kehadiran corona juga semakin memperparah kondisi perusahaan di sektor properti dan infrastruktur. Hal ini tercermin dari pemangkasan outlook beberapa perusahaan  properti dan infrastruktur dari stabil menjadi negatif.

Perusahaan tersebut diantaranya PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Waskita Toll Road, PT Adhi Karya Tbk (ADHI), dan PT Modernland Realty Tbk (MDLN) yang mendapat outlook Creditwatdh Negatif.

Analis Pefindo, Yogi Perdana menjelaskan bahwa sebelum kehadiran corona, industri sektor properti sudah cukup menantang dan semakin tertantang dengan kehadiran Covid-19. Ditambah lagi marketing sales semakin tertekan karena adanya aturan PSBB. “Modernland (peringkat) turun banyak karena Covid-19, ditambah lagi dampak depresiasi dolar AS karena komposisi utang perusahaan kebanyakan dolar AS, sehingga terjadi penurunan signifikan,” ujar Yogi.

Kepala Divisi Pemeringkatan Jasa Keuangan Pefindo Hendro Utomo mengatakan, dari kegiatan yang dilakukan Pefindo dalam empat bulan terakhir sudah tercermin adanya perubahan rating dari perusahaan-perusahaan jasa keuangan efek beragun aset (EBA).

“Kami lihat, ada cerminan kenaikan risiko (default) dari perusahaan tersebut. Namun, peringkat yang diberikan masih cukup baik dan status layak investasi,” jelas Hendro.

Untuk itu, secara lini bisnis dan fundamental perusahaan yang di-rating Pefindo, Hendro optimis perusahaan-perusahaan tersebut masih memiliki kemampuan kelolaan risiko. Hanya saja, kembali lagi pada upaya penyelesaian pandemi, apakah bisa pulih sesuai ekspektasi atau justru menimbulkan hal-hal di luar harapan.

Adapun langkah yang dilakukan Pefindo ke depan yakni meningkatkan intensitas pemantauan terhadap perusahaan yang mereka peringkat. Perhatian utama terkait kondisi likuiditas perusahaan, khususnya yang memiliki kewajiban bayar utang atau jatuh tempo.

“Saat ini sudah ada beberapa sektor yang mengalami default, meskipun begitu dari sisi rating kami lihat peringkat perusahaan di Pefindo lebih baik sehingga, default rate hingga akhir tahun relatif lebih stabil,” jelas Kepala Ekonom Riset Pefindo, Fikri C Permana.

Sumber Kontan, edit koranbumn

Previous Post

Pemerintah Anggarkan Rp 150 triliun untuk Pulihkan Ekonomi Nasional

Next Post

Rincian Kelonggaran dari BRI untuk Nasabah Kartu Kredit

Related Posts

Bank Mandiri Catat Salurkan Kredit untuk BUMN Sebesar Rp103,496 Triliun
Berita

Susunan Direksi dan Dewan Komisaris Bank Mandiri Terkini

5 Agustus 2025
Presiden Jokowi Umumkan Dua Kasus Pertama Positif Corona di Indonesia
Berita

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,12% pada Kuartal II 2025

5 Agustus 2025
Hutama Karya Tunggu Keputusan Resmi Pemegang Saham Kelangsungan Holding Infrastruktur
Berita

Hutama Karya Lakukan Topping Off Proyek IT Center BRI Ragunan Paket 2, Siap Dukung Transformasi Digital

5 Agustus 2025
Jasa Raharja Dukung Kegiatan Penanaman Pohon  “Satu Pohon Sejuta Manfaat”
Berita

Kolaborasi Nasional Jadi Kunci Jasa Raharja Tingkatkan Capaian Sumbangan Wajib dan Iuran Wajib serta Kepatuhan Nasional pada Semester II 2025

5 Agustus 2025
Tahun 2020, PLN akan Konversi 5 Pembangkit Diesel ke Gas
Berita

PLN Akselerasi Proyek Gasifikasi di Nias, Wujud Nyata Swasembada Energi

5 Agustus 2025
12 Putra-putri Papua Ikuti Program Induksi Perekrutan Pupuk Indonesia
Berita

Pupuk Indonesia Grup Siap Jalankan Mekanisme Baru Penyaluran Pupuk Bersubsidi

5 Agustus 2025
Next Post
Diakuisisi BRI, Danareksa Sekuritas Target Tambah 50.000 Akun Nasabah Baru Hingga Akhir 2020

Rincian Kelonggaran dari BRI untuk Nasabah Kartu Kredit

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

Festival Kuliner Sambut Hari Jadi PTBA

PTBA Dukung Pengembangan UMKM Berbasis Alam melalui Madu Galo-Galo Cupiang

2 hari ago
Perubahan Logo KAI untuk Lanjutkan Transformasi

Dirut KAI Didiek Hartantyo: Kami Mohon Maaf dan Terima Kasih atas Kesabaran Pelanggan

2 hari ago
Diakuisisi BRI, Danareksa Sekuritas Target Tambah 50.000 Akun Nasabah Baru Hingga Akhir 2020

Perkuat Fundamental Bisnis Melalui Transformasi, BRI Cetak Laba Rp 26,53 Triliun

3 hari ago
Peresmian POS IND : Pos Indonesia Integrated National Distribution

Dukung Perekonomian Desa dan Daerah Tertinggal, PosIND Jalin Kerja Sama dengan Kemendes PDT

4 hari ago
Bank Mandiri Catat Salurkan Kredit untuk BUMN Sebesar Rp103,496 Triliun
Berita

Susunan Direksi dan Dewan Komisaris Bank Mandiri Terkini

by redaksi
5 Agustus 2025
0

Bank Mandiri telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Senin (4/8) dengan agenda tunggal, yaitu perubahan susunan...

Read more
Presiden Jokowi Umumkan Dua Kasus Pertama Positif Corona di Indonesia

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,12% pada Kuartal II 2025

5 Agustus 2025
Hutama Karya Tunggu Keputusan Resmi Pemegang Saham Kelangsungan Holding Infrastruktur

Hutama Karya Lakukan Topping Off Proyek IT Center BRI Ragunan Paket 2, Siap Dukung Transformasi Digital

5 Agustus 2025
Jasa Raharja Dukung Kegiatan Penanaman Pohon  “Satu Pohon Sejuta Manfaat”

Kolaborasi Nasional Jadi Kunci Jasa Raharja Tingkatkan Capaian Sumbangan Wajib dan Iuran Wajib serta Kepatuhan Nasional pada Semester II 2025

5 Agustus 2025
Tahun 2020, PLN akan Konversi 5 Pembangkit Diesel ke Gas

PLN Akselerasi Proyek Gasifikasi di Nias, Wujud Nyata Swasembada Energi

5 Agustus 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In