• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Minggu, 22 Juni 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

Timah Percepat Pengembangan Hilirisasi Mineral Lewat Proyek Tanah Jarang di Babel

by redaksi
26 April 2025
in Berita
0
TIMAH Menerima 65 Mahasiswa dari 26 Perguruan Tinggi di Indonesia pada PMMB
0
SHARES
4
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
 PT Timah Tbk (TIMAH) janji mempercepat pengembangan Pilot Plant Logam Tanah Jarang (LTJ) di Tanjung Ular, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

MIND ID selaku BUMN Holding Industri Pertambangan menyebut, pilot Plant LTJ ini merupakan bentuk komitmen TIMAH dalam mendukung program hilirisasi mineral nasional

Wakil Direktur Utama MIND ID Dany Amrul Ichdan mengatakan, fokus utama saat ini adalah revitalisasi dan modifikasi Pilot Plant. LTJ itu akan digunakan sebagai fasilitas pengolahan monasit untuk dapat dimanfaatkan kembali sebagai Bagian dari pengembangan LTJ.

Dia meminta TIMAH dapat cepat menciptakan nilai tambah melalui industrialisasi LTJ berbasis mineral ikutan dari penambangan timah

Dany menyampaikan, Grup MIND ID melalui TIMAH memiliki kelolaan LTJ yang jarang dimiliki oleh negara-negara lain. Indonesia memiliki kemampuan untuk memproses logam tanah jarang atau rare earth element (REE) di dalam negeri.

“Rare earth element ini terdiri dari 15 unsur, dengan unsur dominan antara lain Cerium, Lantanum, Neodymium dan Praseodimium. Dengan pengembangan rare earth ini, kami yakin Indonesia mampu menjadi basis bagi pengembangan ekosistem industri strategis masa depan,” katanya melalui keterangan resmi dikutip Jumat (25/4/2025).

Menurutnya pengembangan TLJ, menjadi bagian dari strategi hilirisasi mineral nasional, sekaligus mendorong inovasi teknologi dan peningkatan nilai tambah ekonomi. Terlebih, LTJ sangat dibutuhkan oleh industri-industri strategis seperti magnet permanen, baterai hybrid, elektronik, dan katalis.

Sementara itu, Direktur Pengembangan Usaha TIMAH Dicky Octa Zahriadi mengatakan, pengembangan berfokus pada pencarian mitra teknologi untuk mempercepat pengolahan monasit menjadi produk Mix Rare Earth Carbonate.

“Untuk mendukung pengembangan teknologi pengolahan monasit, TIMAH bekerja sama dengan berbagai lembaga mitra teknologi, baik dari dalam negeri maupun luar negeri,” katanya.

Selain itu, Dicky juga menjelaskan bahwa Rare Earth mengandung thorium yang dapat dioptimalkan menjadi sumber energi untuk Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).

Adapun, pilot plant ini telah dimulai sejak 2010 silam. Namun dalam perjalanannya, ada beberapa tantangan yang dihadapi dalam pengembangan fasilitas pengolahan ini.

Dicky menyebut, ketersediaan teknologi pengolahan yang teruji masih terbatas, sedikitnya opsi mitra strategis yang memiliki teknologi dan pengalaman, serta proses revitalisasi pilot plant memerlukan waktu dan dukungan teknis.

Dia juga menyebut, TIMAH berencana untuk membangun pabrik pengolahan LTJ skala komersial dengan bahan baku dari monasit sebagai mineral ikutan timah. Selain  itu, TIMAH akan meningkatkan kolaborasi strategis dengan mitra teknologi untuk percepatan penguasaan teknologi pengolahan LTJ.

“Dengan adanya pengembangan REE di dalam negeri, TIMAH berupaya untuk memperluas rantai pasok industri berbasis sumber daya alam mineral nasional,” kata Dicky.

Sumber Bisnis, edit koranbumn

RelatedPosts

Pertagas Integrated Pipeline and Energy Summit 2025, Dorong Infrastruktur Terintegrasi untuk Ketahanan Energi Nasional

Salah Kelola dan Rekayasa Keuangan, COO Danantara Dony Oskaria Ungkap Dua Penyebab BUMN Pailit

Krakatau Steel Raih ISO 50001 Sistem Manajemen Energi, Pertama dan Satu-Satunya di Kota Cilegon

 PT Timah Tbk (TIMAH) janji mempercepat pengembangan Pilot Plant Logam Tanah Jarang (LTJ) di Tanjung Ular, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

MIND ID selaku BUMN Holding Industri Pertambangan menyebut, pilot Plant LTJ ini merupakan bentuk komitmen TIMAH dalam mendukung program hilirisasi mineral nasional

Wakil Direktur Utama MIND ID Dany Amrul Ichdan mengatakan, fokus utama saat ini adalah revitalisasi dan modifikasi Pilot Plant. LTJ itu akan digunakan sebagai fasilitas pengolahan monasit untuk dapat dimanfaatkan kembali sebagai Bagian dari pengembangan LTJ.

Dia meminta TIMAH dapat cepat menciptakan nilai tambah melalui industrialisasi LTJ berbasis mineral ikutan dari penambangan timah

Dany menyampaikan, Grup MIND ID melalui TIMAH memiliki kelolaan LTJ yang jarang dimiliki oleh negara-negara lain. Indonesia memiliki kemampuan untuk memproses logam tanah jarang atau rare earth element (REE) di dalam negeri.

“Rare earth element ini terdiri dari 15 unsur, dengan unsur dominan antara lain Cerium, Lantanum, Neodymium dan Praseodimium. Dengan pengembangan rare earth ini, kami yakin Indonesia mampu menjadi basis bagi pengembangan ekosistem industri strategis masa depan,” katanya melalui keterangan resmi dikutip Jumat (25/4/2025).

Menurutnya pengembangan TLJ, menjadi bagian dari strategi hilirisasi mineral nasional, sekaligus mendorong inovasi teknologi dan peningkatan nilai tambah ekonomi. Terlebih, LTJ sangat dibutuhkan oleh industri-industri strategis seperti magnet permanen, baterai hybrid, elektronik, dan katalis.

Sementara itu, Direktur Pengembangan Usaha TIMAH Dicky Octa Zahriadi mengatakan, pengembangan berfokus pada pencarian mitra teknologi untuk mempercepat pengolahan monasit menjadi produk Mix Rare Earth Carbonate.

“Untuk mendukung pengembangan teknologi pengolahan monasit, TIMAH bekerja sama dengan berbagai lembaga mitra teknologi, baik dari dalam negeri maupun luar negeri,” katanya.

Selain itu, Dicky juga menjelaskan bahwa Rare Earth mengandung thorium yang dapat dioptimalkan menjadi sumber energi untuk Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).

Adapun, pilot plant ini telah dimulai sejak 2010 silam. Namun dalam perjalanannya, ada beberapa tantangan yang dihadapi dalam pengembangan fasilitas pengolahan ini.

Dicky menyebut, ketersediaan teknologi pengolahan yang teruji masih terbatas, sedikitnya opsi mitra strategis yang memiliki teknologi dan pengalaman, serta proses revitalisasi pilot plant memerlukan waktu dan dukungan teknis.

Dia juga menyebut, TIMAH berencana untuk membangun pabrik pengolahan LTJ skala komersial dengan bahan baku dari monasit sebagai mineral ikutan timah. Selain  itu, TIMAH akan meningkatkan kolaborasi strategis dengan mitra teknologi untuk percepatan penguasaan teknologi pengolahan LTJ.

“Dengan adanya pengembangan REE di dalam negeri, TIMAH berupaya untuk memperluas rantai pasok industri berbasis sumber daya alam mineral nasional,” kata Dicky.

Sumber Bisnis, edit koranbumn

Previous Post

IBC Pastikan Proyek Rantai Pasok Baterai EV Terus Berlanjut Sesuai Target

Next Post

Reklamasi Pascatambang, Antam Libatkan 100 Perempuan Melalui Program Mamalam

Related Posts

Pertamina Gas Siapkan Uji Coba Komersial Jaringan Pipa Gresik-Semarang
Anak Perusahaan

Pertagas Integrated Pipeline and Energy Summit 2025, Dorong Infrastruktur Terintegrasi untuk Ketahanan Energi Nasional

21 Juni 2025
Harapan Ekonom Terkait Tata Kelola hingga Calon Bos Danantara
Berita

Salah Kelola dan Rekayasa Keuangan, COO Danantara Dony Oskaria Ungkap Dua Penyebab BUMN Pailit

21 Juni 2025
Balai Pustaka Terima Kunjungan Direktur Utama Krakatau Steel, Silmy Karim
Berita

Krakatau Steel Raih ISO 50001 Sistem Manajemen Energi, Pertama dan Satu-Satunya di Kota Cilegon

21 Juni 2025
Tahun 2020, PLN akan Konversi 5 Pembangkit Diesel ke Gas
Berita

Durasi dan Frekuensi Gangguan Listrik Menurun, PLN Catat Kinerja Operasional Positif sepanjang 2024

21 Juni 2025
Perubahan Logo KAI untuk Lanjutkan Transformasi
Berita

KAI Hadirkan Sentuhan Tematik dan Diskon 30% di Libur Sekolah, Hadirkan Balon Raksasa hingga Photobooth di Stasiun

21 Juni 2025
Harapan Ekonom Terkait Tata Kelola hingga Calon Bos Danantara
Berita

Danantara Bersama INA Tanam Investasi Capai Rp13 triliun di Pabrik Petrokimia Chandra Asri

21 Juni 2025
Next Post
Antam Klaim Siap Kelola, Terkait Titipan Aset dari Kejagung

Reklamasi Pascatambang, Antam Libatkan 100 Perempuan Melalui Program Mamalam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

PNM Telah Berikan Keringanan kepada 109.733 Debitur Terdampak Corona

Puding Rumahan Eksis di Mall: Kisah Sukses UMKM Berkat Program Pelatihan PNM

4 hari ago
Distribusikan Produk, GARAM Gandeng BGR Logistics

Komisaris dan Dewan Komite GARAM Melaksanakan Monitoring Langsung ke Sejumlah Wilayah Kerja Operasional

6 hari ago
Harapan Ekonom Terkait Tata Kelola hingga Calon Bos Danantara

Danantara Bersama INA Tanam Investasi Capai Rp13 triliun di Pabrik Petrokimia Chandra Asri

11 jam ago
Berita Singkat BUMN : Bio Farma, Surveyor Indonesia, Petrokimia Gresik, Peruri, WIKA Gedung, Pusri, PLN, Bulog, Danareksa

Berita Singkat BUMN : PTPP, Pupuk Kujang, PAL Indonesia, SHS, PINDAD, INTI, PTPN 4, Adhi Karya, Waskita karya, Jasa Raharja, PERINDO, Jasa Tirta 1, AirNav Indonesia, PLN, BNI, Kimia Farma, Timah

6 hari ago
Pertamina Gas Siapkan Uji Coba Komersial Jaringan Pipa Gresik-Semarang
Anak Perusahaan

Pertagas Integrated Pipeline and Energy Summit 2025, Dorong Infrastruktur Terintegrasi untuk Ketahanan Energi Nasional

by redaksi
21 Juni 2025
0

PT Pertamina Gas (Pertagas), sebagai bagian dari Subholding Gas Pertamina, telah menyelenggarakan Pertagas Integrated Pipeline and Energy Summit (PIPES) pada...

Read more
Harapan Ekonom Terkait Tata Kelola hingga Calon Bos Danantara

Salah Kelola dan Rekayasa Keuangan, COO Danantara Dony Oskaria Ungkap Dua Penyebab BUMN Pailit

21 Juni 2025
Balai Pustaka Terima Kunjungan Direktur Utama Krakatau Steel, Silmy Karim

Krakatau Steel Raih ISO 50001 Sistem Manajemen Energi, Pertama dan Satu-Satunya di Kota Cilegon

21 Juni 2025
Tahun 2020, PLN akan Konversi 5 Pembangkit Diesel ke Gas

Durasi dan Frekuensi Gangguan Listrik Menurun, PLN Catat Kinerja Operasional Positif sepanjang 2024

21 Juni 2025
Perubahan Logo KAI untuk Lanjutkan Transformasi

KAI Hadirkan Sentuhan Tematik dan Diskon 30% di Libur Sekolah, Hadirkan Balon Raksasa hingga Photobooth di Stasiun

21 Juni 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In