PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan transaksi ekspor yang signifikan pada paruh pertama tahun ini.
Corporate Secretary PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Aestika Oryza Gunarto menyampaikan transaksi ekspor perseroan mampu tumbuh 126% secara tahunan dan transaksi impor BRI tumbuh 120% secara tahunan hingga akhir Mei 2021.
“Pertumbuhan ekspor didorong oleh komoditas yang harganya tengah meningkat, sedangkan untuk impor berkaitan dengan ketahanan dalam rangka menanggulangi pandemi seperti alat kesehatan atau alkes, vaksin dan ketahanan pangan,” katamya kepada Bisnis, Rabu (14/7/2021).
Dia menyampaikan perseroan optimistis tahun ini transaksi ekspor dan impor akan tumbuh positif.
“Strateginya yakni dengan digitalisasi bisnis proses, terus melakukan akuisisi serta penguatan peran regional transaction banking di daerah untuk mendorong pelaku UMKM go global melalui ekspor,” ujarnya.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), irrevocable L/C yang masih berjalan bank umum pada April 2021 telah mencapai Rp76,72 triliun, sudah naik dari posisi akhir 2020 yang tercatat Rp68,51 triliun.
Posisi ini bahkan lebih tinggi dari posisi akhur 2019 yang tercatat Rp67,52 triliun, tapi belum lebih baik dari 2018 Rp88,14 triliun.
Sumber Bisnis, edit koranbumn