Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) Royke Tumilaar menuturkan bahwa BNI tengah melakukan transformasi menjadi bank yang semakin berperan di tingkat global. Tranformasi juga menjadi faktor penting dalam menyesuaikan diri terhadap tantangan yang ditimbulkan selama pandemi. Transformasi tersebut berjalan dengan dukungan para BNI Hi-Movers yang terus memberikan terobosan dan inovasi layanan bagi para nasabah.
“Tidak hanya internal bank, namun peran para nasabah juga menjadi salah satu faktor yang menjadikan bank yang sehat di Indonesia. Paduan peran para BNI Hi-movers dan nasabah yang senantiasa setia menggunakan layanan BNI menjadi salah faktor penguat dalam upaya bersama mempercepat pemulihan ekonomi nasional, sehingga dapat menghadapi masa pandemi dengan lebih cepat serta tumbuh secara berkelanjutan ke depan,” katanya usai mendapat anugerah Bankers of The Year 2020 dalam ajang E- Awarding Top 100 Bankers 2020.
Sebagai bekal tahun depan, BNI telah mempertahankan kinerja yang cukup positif pada kuartal III tahun ini. Dimana BNI mampu membukukan laba bersih sebesar Rp 4,32 triliun dan pertumbuhan total aset bersih sebesar 12,5%, yang didukung oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 21,4% yakni menjadi Rp 705,1 triliun pada kuartal III/2020.
Dengan pertumbuhan DPK tersebut, BNI pun disebutnya memiliki fundamental yang kuat untuk tetap dapat menyalurkan kredit bahkan di tengah kondisi ekonomi yang tidak pasti. Penyaluran kredit BNI mengalami pertumbuhan sebesar 4,2% pada Kuartal III tahun 2020.
Manajemen tetap mengedepankan pertumbuhan yang berkualitas serta mengutamakan perbaikan kualitas aset dengan mengidentifikasi sektor mana yang tepat untuk ekspansi kredit saat ini dan melakukan assessment secara komprehensif.
Sumber Kontan, edit koranbumn