Tujuh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Anak Perusahaan BUMN jalin kerja sama untuk tingkatkan kinerjanya. Kerja sama yang bertajuk Sinergi BUMN ini tertuang dalam penandatanganan nota kesepahaman oleh masing-masing Direktur Utama BUMN dan Anak Perusahaan BUMN dalam binaan Kedeputian Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta pada Kamis (15/03).
Penandatanganan nota kesepahaman ini dilakukan langsung oleh Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Hendi Prio Santoso, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Aas Asikin Idat, Direktur Utama PT Semen Baturaja (Persero) Tbk Rachmad Pribadi, Direktur Human Capital Management PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)/PLN Muhamad Ali, Direktur Operasi PT Patra Jasa Benny Ishanda, Direktur Utama PT Semen Indonesia Logistik/SILOG Arham S. Torik dan Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Logistik/PILOG Ahmadi Hasan serta disaksikan langsung oleh Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Edwin Hidayat Abdullah.
“Dengan terjalinnya integrasi industri persemenan BUMN secara nasional ini, harapan kami BUMN mampu untuk mendukung program pemerintah guna mempercepat laju pertumbuhan infrastruktur nasional secara lebih efektif dan efisien,” kata Hendi dalam sambutannya.
Bentuk inisiatif kerja sama yang dilakukan oleh ketujuh BUMN dan anak perusahaan ini meliputi kerja sama pemanfaatan gypsum, Fly Ash dan Bottom Ash (FABA), antara PT Pupuk Indonesia (Persero) dan PT PLN (Persero) selaku penghasil FABA dengan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk dan Semen Baturaja (Persero) Tbk untuk peningkatan produksi semen dan turunannya. Sebagai informasi, FABA selama ini dikenal sebagai limbah B3 yang dihasilkan dari konsumsi batu bara. Apabila diolah dengan baik, FABA dapat menggantikan sepertiga bagian dari semen Portland dengan peningkatan kualitas dan ketahanan.
Bentuk kerja sama selanjutnya adalah untuk pemanfaatan produk semen antara PT Semen Indonesia (Persero) Tbk dan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk dengan PT Patra Jasa. Kerja sama ini sekaligus termasuk imbal balik pemanfaatan jasa hospitality oleh PT Patra Jasa.
Selain itu, kerja sama juga dilakukan dalam bentuk joint operational and services, antara SILOG dengan PILOG dalam bidang logistik serta kerja sama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk dengan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk dalam bidang pengembangan industri persemenan.
Penandatanganan nota kesepahaman ini dilaksanakan dalam rangka untuk mewujudkan sinergi di bidang usaha energi, logistik, kawasan dan pariwisata dimana BUMN sebagai agent of development memiliki posisi penting dan strategis dalam pembangunan nasional, antara lain melalui perannya sebagai salah satu tulang punggung perekonomian nasional, motor penggerak pembangunan serta berperan dalam program-program ekonomi kerakyatan.
“BUMN sebagai agen pembangunan berperan besar dalam menyukseskan berbagai program pemerintah, khususnya di bidang ekonomi kerakyatan, antara lain penurunan harga semen di Papua dimana harga sebelumnya adalah Rp2 juta menjadi Rp500 ribu per sak, pemberdayaan petani melalui pembuatan Kartu Tani yang memberikan subsidi langsung kepada 2,7 juta petani pemilik kartu, maupun di sektor ketenagalistrikan, dimana rasio elektrifikasi mengalami peningkatan pesat dari 84% menjadi 93% di tahun 2014 dan lebih dari 70 ribu desa telah mendapatkan pasokan listrik,” terang Edwin seusai menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman.
Tidak ingin berhenti sampai dengan penandatanganan nota kesepahaman ini, Edwin berharap implementasinya segera ditindaklanjuti dalam bentuk kontrak-kontrak yang lebih konkret dan dapat memunculkan lebih banyak lagi bentuk sinergi antar BUMN dan anak perusahaan BUMN.
Siaran Pers Humas dan Protokol Kementerian BUMN