Dua unit kerja PTPN VII, yakni Unit Sungai Niru (Sumsel) dan Unit Talopino (Bengkulu) memperoleh sertifikat Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO). Dua pengakuan mutu pada Sistem Sertifikasi Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia itu melengkapi lima Unit Kerja di PTPN VII yang lebih dahulu tersertifikasi. Yakni, Unit Bekri, Unit Betung, Unit Rejosari, Unit Talangsawit, dan Unit Sungai Lengi.
Sertifikat ISPO diserahkan Senior Executive Vice President (SEVP) Business Suppot PTPN VII Okta Kurniawan kepada Direktur PTPN VII Doni P. Gandamihardja di Kantor Direksi PTPN VII, disaksikan Manajer Unit Talopino Malik Royan, Manajer Unit Sungai Niru Gunawan dan Direktur PT MISB Rismansyah serta Ketua Dewan Pengarah PT MISB Achmad Manggabarani secara virtual dari lokasi masing-masing. Rabu (10/3/21).
Dalam pengantarnya, SEVP Business Support Okta Kurniawan menjelaskan, tiga hal yang menjadi penilaian Yakni, budidaya tanaman yang terintegrasi dengan proses pengolahan (kebun + pabrik); kedua budidaya tanaman saja (kebun saja); dan ketiga proses pengolahan saja (pabrik saja).
Okta menambahkan, PTPN VII telah melaksanakan sertifikasi ISPO sejak tahun 2014 untuk seluruh Unit yang mengelola komoditas kelapa sawit. Dalam sertifikasi ini, PTPN VII menggandeng Lembaga Sertifikasi, PT Mutu Indonesia Strategis Berkelanjutan (MISB).
Sementara itu, Achmad Manggabarani mengatakan, pasar CPO dunia saat ini sangat ketat. Persaingan bukan semata perang harga, tetapi prasyarat mutu CPO dari hulu sampai hilir menjadi simpul-simpul krusial yang menjadi perhatian pembali.
Menutup acara Direktur PTPN VII Doni P.Gandamihardja menyampaikan ISPO merupakan mandatori bagi perusahaan yang mengelola kelapa sawit baik kebun maupun pabrik sesuai dengan Good Agricultural Practices dan Good Manufacturing Practices.
Kepada seluruh elemen di PTPN VII, Doni mewanti-wanti agar sertifikat ISPO yang diterima PTPN VII adalah fakta operasional di lapangan. Hal itu mengingat tata niaga sawit yang semakin ketat dan harus memenuhi regulasi pemerintah Indonesia untuk memasuki pasar dunia.
Sumber PTPN VII, edit koranbumn