Divestasi tol Cimanggis-Cilincing oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) rampung. Waskita fokus meneruskan pencarian investor strategis pada tiga aset tol lainnya.
Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono menyampaikan kerjasama strategis ini merupakan strategic partnership yang menjadi bagian dari implementasi 8 streams penyehatan keuangan Waskita untuk memperkuat struktur permodalan dan perbaikan kinerja operasional.
Pada 2022, Waskita Karya menargetkan dapat menggandeng partner strategis untuk 4 ruas jalan tol dan ruas tol Cimanggis – Cibitung ini adalah yang pertama/perdana yang berhasil dilaksanakan pada 2022.
“Kerjasama strategis ini merupakan tindak lanjut tahap akhir dari rencana konversi saham WTR dengan PT SMI dengan mengoptimalkan konsesi jalan tol yang kami miliki. Hal ini sejalan dengan strategi bisnis Waskita dalam memperkuat modal kerja serta mendukung komitmen perseroan untuk menyelesaikan pembangunan ruas-ruas tol terutama proyek strategis nasional yang ditetapkan Pemerintah,” ujarnya, Selasa (5/7/2022).
Melalui Anak Usaha PT Waskita Toll Road (WTR) menggandeng PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sebagai partner strategis untuk percepatan pembangunan ruas tol Cimanggis – Cibitung.
Masuknya SMI ke dalam PT Cimanggis Cibitung Tollways (CCT) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) pemegang konsesi ruas tol Cimanggis – Cibitung ini melalui mekanisme share swap 55 persen kepemilikan saham WTR di CCT.
Adapun kepemilikan saham WTR di CCT sebelumnya sebesar 90 persen dan setelah masuknya SMI maka struktur kepemilikan pada CCT terdiri dari SMI sebesar 55 persen, WTR sebesar 35 persen serta pemegang saham lainnya sebesar 10 persen.
Destiawan menambahkan perseroan juga memperkuat posisi kepemilikan saham mayoritas di anak usaha PT Waskita Toll Road (WTR) dengan menggantikan 4,5 persen kepemilikan saham SMI di WTR melalui konversi menjadi kepemilikan saham pada CCT sebagai bagian dari kesepakatan kerjasama strategis yang dimaksud. Ini merupakan tahap II dari konversi saham SMI di WTR ke BUJT yang dimiliki WTR.
Sebelumnya, pada Juni 2021 WTR dan SMI telah melakukan kerjasama strategis atas kepemilikan 20 persen saham WTR di ruas tol Semarang – Batang dan 34,99 persen saham di ruas tol Cinere – Serpong.
Dia menyebut SMI telah menjadi partner strategis dalam mendukung pembangunan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia termasuk percepatan penyelesaian konstruksi jalan tol seperti ruas Semarang – Batang, Cinere – Serpong dan Cimanggis – Cibitung serta ruas tol lainya.
“Saat ini, perseroan juga sedang menjajaki kerjasama dengan para investor, salah satunya dengan Indonesia Investment Authority (INA) untuk melanjutkan strategic partnership sebagai tindak lanjut Heads of Agreement (HoA) investasi beberapa ruas jalan tol Trans Jawa dan kami harapkan dapat terfinalisasi dalam waktu dekat,” tambah Destiawan.
Sebagai informasi, ruas tol Cimanggis – Cibitung yang dikelola oleh BUJT PT Cimanggis Cibitung Tollways ini terdiri dari dua seksi dengan total panjang 26,18 Km.
Seksi I (Cimanggis – Jatikarya) telah beroperasi penuh sejak November 2020, sedangkan Seksi II (Jatikarya – Cibitung) masih dalam tahap konstruksi dan diperkirakan akan selesai dan beroperasional penuh pada akhir 2023.
Sumber Bisnis, edit koranbumn