PT Pindad (Persero) melaksanakan uji daya gempur Medium Tank karya anak bangsa meliputi firing test atau uji tembak pada 27 Agustus 2018 di Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif) TNI AD Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Rangkaian uji ini merupakan kegiatan sertifikasi yang dilaksanakan oleh Dislitbangad untuk mengetahui kemampuan daya gempur Medium Tank dalam kondisi baik, memenuhi persyaratan dan spesifikasi desain.
Acara dihadiri oleh Dankodiklat TNI AD Mayjen TNI A.M. Putranto, Direktur Jenderal Potensi Pertahanan (Dirjen Pothan) Kementerian Pertahanan, Bondan Tiara Sofyan, perwira tinggi TNI, pejabat Kementerian BUMN, Direksi BUMN klaster NDHI serta Direksi dan Komisaris Pindad . Kabidlaik Kementerian Pertahanan dan Kadislitbangad memberikan testimoni bagaimana proses uji dan sertifikasi Medium Tank hingga saat ini.
Uji daya gempur / Firing Test ini dilakukan untuk menguji fungsi penembakan dari turret 105 mm yang merupakan senjata utama Medium Tank yang memiliki daya hancur besar. Turret Medium Tank dipersenjatai dengan canon kaliber 105 mm yang mampu menembakkan berbagai tipe munisi kaliber 105 mm. Uji tembak dilakukan sejak tanggal 25 – 27 Agustus 2018.
Uji daya gempur dilakukan pada saat tank statis dan saat kondisi bergerak. Uji ini juga bertujuan untuk menunjukan kemampuan lock onpada satu titik sementara tank bergerak, kemampuan tembak tank dalam kondisi statis dari semua sisi serta kemampuan tembak tank pada sasaran tetap dalam kondisi tank bergerak.
Uji tembak / firing test akan dilakukan dalam beberapa sesi. Sesi tembak pertama untuk menembak sasaran jaring pada titik-titik tertentu dengan tipe munisi TPCSDS-T. Sesi kedua akan menembak sasaran plat dengan tipe munisi HEP-T untuk simulasi kemampuan menggempur rantis. Sesi ketiga akan menembak moving target dengan tipe munisi TPCSDS tanpa jeda. Rangkaian uji ini merupakan kegiatan sertifikasi yang dilaksanakan oleh Dislitbangad.
Sebelumnya Medium Tank telah melalui mine blast test atau uji ketahanan atas ledak ranjau dengan hasil yang memuaskan pada 12 & 14 Juli 2018, serta uji mobilitas dan performa pada 7 – 16 Agustus 2018. Pada momen 73 tahun Indonesia juga telah dilaksanakan penyambutan Medium Tank yang telah melalui serangkaian uji untuk mengapresiasi kinerja seluruh tim uji yang terus berupaya untuk menghadirkan Tank pertama karya anak bangsa ini dalam kualitas terbaik.
Pindad telah menyelesaikan proses pengembangan Medium Tank mulai dari proses desain sampai dengan prototyping yang dibangun di Indonesia oleh anak bangsa. Kehadiran Medium Tank merupakan bukti bahwa industri pertahanan dalam negeri mampu untuk menghasilkan produk inovatif berteknologi tinggi dalam mendukung kemandirian alutsista menjaga kedaulatan NKRI.
Medium Tank merupakan program panjang dalam membangun penguasaan teknologi menuju kemandirian alutsista dalam negeri. Medium Tank termasuk pada 7 program pengembangan strategis pemerintah untuk meningkatkan kemampuan BUMNIS agar dapat bersaing dengan industri pertahanan luar negeri. Melalui program kerjasama pengembangan Medium Tank ini, Pindad sudah mendapatkan pengetahuan, pengalaman, dan referensi standar internasional mengenai pengembangan tank.
Sumber Situs Web PINDAD