Perumnas bidik pendapatan Rp 1,6 triliun pada tahun 2022. Adapun Perumnas memproyeksi penjualan tahun ini akan mencapai 5.734 unit atau meningkat 110% dari tahun sebelumnya.
Direktur Utama Perum Perumnas, Budi Saddewa Soediro, menyampaikan Perumnas tengah mengembangkan beberapa proyek pembangunan rumah, baik rumah tapak maupun rumah susun di tahun ini.
Tercatat sampai saat ini, Perumnas memiliki 42 proyek yang tersebar di seluruh Indonesia untuk menjangkau dan membantu masyarakat guna memiliki hunian layak dengan harga yang terjangkau.
“Tahun 2021, Perumnas telah melampaui target pendapatan hingga Rp 701 miliar berkat adanya stimulus pemerintah berupa insentif PPN, DP 0 persen dan program korporasi yang juga berimplikasi pada peningkatan penjualan rumah Perumnas,” papar Budi dalam keterangan resminya, Kamis (27/1).
Dengan pencapaian itu, di tahun 2022, Perumnas berupaya akan mengoptimalkan peran dalam pembangunan rumah tapak dan susun untuk masyarakat baik itu secara mandiri maupun melalui kolaborasi dan kerja sama dengan Kementerian, BUMN, Perbankan maupun institusi lainnya.
Budi juga bilang, Perumnas akan meningkatkan pembangunan hunian layak bagi masyarakat melalui Program Sejuta Rumah (PSR). Nantinya hal itu akan diwujudkan satu lokasi pilot project untuk kawasan perumahan dan permukiman yang terintegrasi dan tertata dengan baik.
Dalam hal ini, Kementerian PUPR turut akan memberikan dukungan kepada Perumnas terkait prasarana, sarana dan utilitas, drainase, jalan akses serta instalasi air bersih.
Dia bilang, program kerja lain sebagai booster Perumnas dalam mengakselerasi kinerja korporasi yaitu melalui monetisasi aset perusahaan dengan membuka peluang para investor untuk memiliki aset-aset properti BUMN atau melakukan partnerships melalui mekanisme yang sudah ditetapkan.
“Aset properti yang dimiliki Perumnas akan dilepas dalam jumlah besar (bulk) yang berlokasi di Jabodetabek dan kota besar lainnya terdiri dari rumah susun dan rumah tapak,” kata dia.
Hal ini menurut dia akan mengoptimalisasi aset serta dapat meningkatkan kontribusi BUMN terhadap APBN, sebagaimana dengan fokus Menteri BUMN Erick Thohir yang akan melakukan transformasi BUMN dua tahun ke depan.
Tidak hanya itu, di tahun 2022 juga Pemerintah akan menyalurkan PMN sebesar Rp 1,568 Triliun sebagai salah satu stimulus untuk dapat dikelola dan dimanfaatkan bagi keberlangsungan bisnis Perumnas.
Adapun dana itu juga akan memulihkan kembali serta mempercepat progress pembangunan rumah rakyat. Sehingga dapat segera tersalurkan ke masyarakat dalam bentuk hunian yang layak dan nyaman.
Sumber Kontan, edit koranbumn