PT Waskita Karya (Persero) Tbk. masih fokus melakukan pemulihan bisnisnya setelah terdampak pandemi Covid-19. Upaya itu juga terlihat dari tingkat konsumsi semen perseroan yang belum kembali normal.
Sekadar diketahui, Asosiasi Semen Indonesia (ASI) mendata konsumsi semen curah yang notabenenya digunakan untuk kegiatan infrastruktur susut 5,8 persen secara tahunan menjadi 5 juta ton pada Januari—Mei 2021.
Penurunan permintaan tersebut dinilai karena perusahaan karya domestik masih melakukan persiapan konstruksi.
“Konsumsi semen proyek Waskita lebih banyak berasal dari material ready mix yang dipasok oleh rekanan Waskita. Konsumsi semen belum kembali ke level normal, karena operasional proyek saat ini masih dalam proses pemulihan akibat pandemi,” kata SVP Corporate Secretary Waskita Ratna Ningrum kepada Bisnis, Kamis (8/7/2021).
Di sisi lain, Ratna menyampaikan, konsumsi baja perseroan pada tahun ini pun tidak terlalu signifikan. Pasalnya, portofolio Waskita saat ini didominasi oleh konstruksi bendungan dan jalan bebas hambatan yang sejajar dengan tanah atau at grade.
Ratna menuturkan, konsumsi baja akan sangat tergantung pada jumlah tender proyek-proyek tertentu, seperti konstruksi transmisi listrik dan jalan tol layang atau elevated. Sejauh ini, perseroan memiliki angka tingkat komponen dalam negeri (TKDN) di atas 90 persen.
“Waskita senantiasa menggunakan produk dari pemasok dalam negeri dengan TKDN lebih dari 90 persen. Namun, terdapat juga pemasok Waskita yang melakukan impor untuk material baja,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua ASI Widodo Santoso mengatakan bahwa konsumsi curah nasional pada 2021 akan kembali pulih. Dengan kata lain, kegiatan konstruksi infrastruktur juga akan kembali normal.
Menurutnya, pendorong konsumsi curah akan berasal dari luar pulau Jawa. Adapun, beberapa proyek infrastruktur yang akan merangsang konsumsi semen curah pada tahun ini adalah konstruksi Jalan Trans-Sulawesi, Jalan Tol Trans-Sumatra, dan Jalan Trans-Papua.
Seperti diketahui, semen curah umumnya berkontribusi sekitar 25—28 persen dari total konsumsi nasional. Namun demikian, konsumsi semen curah pada 2020 hanya mencapai 23 persen.
Angka semen curah semakin tertekan dari realisasi sepanjang 2020 atau di level 23 persen. Akan tetapi, konsumsi semen pada 5 bulan pertama 2021 tercatat tumbuh 5,9 persen secara tahunan, atau mencapai 23,44 juta ton.
Sumber bisnis, edit koranbumn