PT Waskita Karya Tbk. (WSKT) memperoleh fasilitas pinjaman senilai Rp2 triliun dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI).
Senior Vice President Corporate Secretary Waskita Karya, Shastia Hadiarti mengungkapkan fasilitas yang diperoleh dari Bank Rakyat Indonesia (BBRI) merupakan perjanjian dari fasilitas supply chain financing (SCF) account receivable factoring facility. Menurutnya, fasilitas dari bank milik negera ini akan digunakan untuk modal kerja Waskita.
“Waskita mendapatkan fasilitas supply chain financing (SCF) AR Factoring dengan jumlah sampai dengan Rp2 triliun dari Bank Rakyat Indonesia,” tulisnya dalam keterbukaan informasi, Rabu (26/12/2018).
Selain itu, emiten bersandi saham WSKT ini mengalokasikan belanja modal senilai Rp26 triliun pada tahun depan untuk berinvestasi, khususnya di sektor jalan tol.
Dalam catatan Bisnis, Director of Finance and Strategy Waskita Karya, Haris Gunawan menyampaikan belanja modal yang disiapkan WSKT sekitar Rp26 triliun pada 2019.
Haris menuturkan sejumlah rencana investasi jalan tol tertunda pada 2018. Oleh karena itu, pihaknya memproyeksikan setidaknya terdapat investasi 4 hingga 5 ruas tol lagi pada tahun depan.
Dia menjelaskan bahwa rencana belanja modal pada 2019 turun dibandingkan dengan periode sebelumnya. Pasalnya, nilai yang harus digelontorkan untuk berinvestasi di jalan tol juga mengalami penurunan
Sumber bisnis / edit koranbumn.com