Kontrak pekerjaan SR Tahap II itu ditandatangani di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Jakarta, pada Jumat (28/11/2025).
Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, mengatakan proyek ini merupakan bentuk kontribusi perseroan dalam mendukung program strategis pemerintah, khususnya terkait peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Menurutnya, SR dirancang untuk memberikan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin. Program ini sekaligus mendukung agenda peningkatan kualitas SDM menuju visi Indonesia Emas 2045.
Proyek SR Jawa Timur akan dibangun di empat kabupaten dan satu kota yakni Gresik, Jombang, Sampang, Tuban, dan Surabaya. Seluruh fasilitas tersebut direncanakan rampung dalam delapan bulan ke depan.
“Waskita Karya berupaya menyelesaikan proyek sekolah rakyat dengan maksimal serta tepat waktu,” ucap Ermy, Senin (1/12/2025).
Sementara itu, lingkup pekerjaan mencakup pembangunan sekolah dari jenjang Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA), asrama siswa dan guru, kantin, fasilitas olahraga, rumah ibadah, serta gedung serbaguna.
Seperti diketahui, pada pertengahan November, Waskita Karya juga telah mendapatkan proyek SR di Sulawesi Selatan senilai Rp1,23 triliun yang mencakup lima kabupaten, yakni Wajo, Sidrap, Tana Toraja, Soppeng, dan Barru.
Direktur Operasi I Waskita Karya Ari Asmoko menuturkan penandatanganan kontrak itu menandai peran perseroan dalam mendukung program pembangunan infrastruktur pendidikan prioritas pemerintah yang berfokus pada peningkatan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia Timur.
Dengan cakupan wilayah yang cukup luas, Waskita menargetkan seluruh bangunan sekolah dapat rampung sepenuhnya pada pertengahan 2026.
Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengungkap segera memulai pembangunan sekolah rakyat tahap 2 pada tahun ini. Dalam laporannya, sebanyak 100 sekolah rakyat ditargetkan rampung pada semester I/2026.
Sekretaris Direktorat Jenderal Prasarana Strategis Kementerian PU Essy Asiah menjelaskan sebanyak 100 sekolah rakyat yang akan dibangun itu bakal menampung murid untuk tahun ajaran 2026/2027.
“Tahap 2 pun kita insyaallah akan mulai di tahun ini dengan nanti multiyears. Selesainya sebelum tahun ajaran 2026, mudah-mudahan sebelum 2026, di Juni sudah selesai,” kata Essy di Kantor Kementerian PU, Jumat (4/7/2025).
________
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Sumber Bisnis, edit koranbumn














