PT Waskita Karya (Persero) Tbk baru saja meraih kontrak senilai Rp 92,6 miliar dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Hal ini disampaikan Senior Vice President EPC Division Waskita Karya AS Wisnu Wijayanto saat penandatangan kontrak pekerjaan di Gedung Ibnu Sutowo, Jakarta Selatan, Rabu (6/4/2022). Wisnu mengatakan, perseroan bertugas sebagai pelaksana paket pekerjaan pembangunan infrastruktur jaringan gas bumi (jargas) untuk rumah tangga di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat; Kota Semarang, Jawa Tengah; dan Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.
“Saat ini, penggunaan bahan bakar gas bumi melalui pipa sektor rumah tangga di Indonesia sangat terbatas disebabkan kurangnya infrastruktur gas bumi yang terdistribusi secara merata,” ujar Wisnu
Oleh karena itu, ucap Wisnu, pemerintah menyiapkan infrastruktur jaringan distribusi gas hingga ke rumah tangga, sehingga diharapkan ketersediaan gas semakin mudah, murah, serta merata di Indonesia agar manfaatnya dapat dinikmati secara langsung oleh masyarakat.
Wisnu, mengatakan sumber pendanaan pembangunan berasal dari APBN tahun anggaran 2022 dengan jenis pembayaran monthly certificate sesuai progres yang dicapai setiap bulannya. Rencana pembangunan jaringan gas bumi untuk rumah tangga ini akan dikerjakan dalam waktu pelaksanaan 240 hari setelah Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
“Kami optimistis dapat menyelesaikan proyek ini dengan kualitas baik, tepat waktu dan garansi kapasitas sesuai dengan Detail Engineering Design (DED) yang disepakati,” ungkap Wisnu.
Rencananya, lanjut Wisnu, infrastruktur jaringan gas bumi ini nanti akan dapat dinikmati dan dimanfaatkan sekitar 11.152 rumah di tiga kota tersebut.
Direktur Operasi III Waskita Karya Gunadi berharap kehadiran jaringan gas bumi untuk rumah tangga dapat memberikan banyak manfaat dari berbagai aspek.
“Semoga dengan ditunjuknya Waskita, proyek ini dapat mendukung program pemerintah dalam menyediakan sarana infrastruktur jaringan gas bumi untuk rumah tangga yang penyalurannya melalui pipa gas hingga ke rumah tangga memanfaatkan potensi gas bumi yang ada,” kata Gunadi.
Gunadi menyampaikan lingkup pekerjaan terdiri atas pekerjaan utama yaitu pekerjaan pipa distribusi tekanan tinggi dan kelengkapannya, pekerjaan pipa induk dan kelengkapannya, pekerjaan pipa distribusi dan kelengkapannya, pekerjaan sambungan rumah (SR) dan sambungan kompor (SK), serta pekerjaan pascakonstruksi.
Gunadi menyebut lingkup pekerjaan yang merupakan pekerjaan utama spesialis adalah pekerjaan pengadaan dan pemasangan MRS, pekerjaan pengadaan dan pemasangan regulator sector, pekerjaan pengujian dan pekerjaan horizontal drilling direction (HDD).
Sumber Republika, edit koranbumn