Emiten pelat merah PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) siap untuk melakukan kerja sama strategis (strategic partnership) dengan melepas 5 ruas tol milik perseroan hingga 2025.
Direktur Pengembangan Bisnis Waskita Karya Septiawan Andri Purwanto mengatakan sebanyak 3 ruas tol ditargetkan akan didivestasi sampai 2025. Adapun ruas tol tersebut adalah ruas tol Pemalang-Batang, Depok-Antasari, dan Pasuruan-Probolinggo. Untuk 2 tol lainnya perseroan berencana melakukan strategic partnership.
“Kami juga merencanakan melakukan strategic partnership di ruas tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu dan dua ruas yang masih dalam proses kajian kami, yaitu Jalan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar, atau Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan,” ujar Septiawan, Senin (14/11/2022).
Dia menyebut, pihaknya akan berfokus untuk menyelesaikan ruas jalan tol yang belum seluruhnya selesai saat ini. Dia berharap, dengan dukungan pemerintah di tahun ini maupun tahun depan, ruas tersebut dapat diselesaikan pihaknya.
Lebih lanjut, dari evaluasi internal Waskita, ruas Krian-Legundi-Bunder-Manyar dan ruas Kayu Agung-Palembang-Betung masih belum berada dalam kondisi terbaiknya untuk dilakukan partnership dengan investor.
Akibat hal tersebut, Waskita mengedepankan melepas kepemilikan 35 persen Jalan Tol Cimanggis-Cibitung yang saat ini dalam proses penyelesaian.
“Di Bocimi juga sudah partially operated, jadi dengan PMN tahun ini, harapannya sesi 2 bisa kami selesaikan dan memulai strategic partnership dengan investor lain,” ucapnya.
Sementara itu, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Waskita Karya Wiwi Suprihatno menuturkan dari proyeksi 5 ruas tol ke depan, Waskita memproyeksi akan terjadi dekonsolidasi utang hingga Rp23 triliun.
“Sampai tahun ini dari 2021, kami berhasil dekonsolidasi hampir Rp18 triliun. Ini berdampak ke penurunan leverage Waskita,” ujarnya.
Sumber Bisnis, edit koranbumn