• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Jumat, 18 Juli 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

Wijaya Karya Bakal Nikmati 40% Laba Bisnis Properti Kereta Cepat Jakarta-Bandung

by redaksi
28 Februari 2020
in Berita
0
0
SHARES
8
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

RelatedPosts

BRI Luncurkan BRILiaN Way, Transformasi Culture Menuju One of The Most Profitable Bank in Southeast Asia

Barang Milik Negara Bakal Dialihkan Menjadi Aset Danantara

BSI dan UI Sinergi Literasikan Sistem Keuangan Syariah ke Mahasiswa Melbourne University

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. akan menikmati keuntungan laba dari pembukaan kota-kota baru di sepanjang jalur kereta cepat Jakarta-Bandung.
Direktur Utama Wijaya Karya Tumiyana menjelaskan bahwa pengembalian investasi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) bukan menjadi isu yang harus dikhawatirkan. Pasalnya, tenor pinjaman mencapai 40 tahun dan 10 pertama merupakan grace periode.
Dengan skema tersebut, Tumiyana menyebut emiten berkode saham WIKA itu dapat memperoleh cash flow atau arus kas dari proyek KCJB tanpa harus mengangsur pinjaman. Kewajiban mengembalikan pinjaman dengan bunga yang relatif kecil dihitung mulai 10 tahun kedua hingga 10 tahun keempat.
Arus kas, sambungnya, diproyeksikan datang dari penjualan tiket. Saat ini, mobilitas warga Bandung ke Jakarta atau sebaliknya terbilang sangat tinggi. Dia meyakini arus kas dari penjualan tiket masih berpotensi terus bertambah, Apalagi, setiap periode tertentu ada kenaikan harga tiket.
Selain dari penjualan tiket, Tumiyana mengatakan arus kas akan datang dari optimalisasi lahirnya kota-kota baru di sepanjang jalur KCJB. Kehadiran pengembangan kota baru di Halim, Karawang, Walini, dan Tegalluar, setelah diperhitungkan dengan inflasi, valuasinya ditaksir mencapai Rp362 triliun.
Dalam perkembangannya ke depan, dia memproyeksikan lini bisnis properti mampu berkontribusi 20%-30% terhadap total laba PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Kalkulasi laba yang diperoleh oleh konsorsium berkisar Rp95 triliun-Rp100 triliun.
“Sesuai porsi saham WIKA di konsorsium, perseroan bisa menikmati laba sekitar 40%,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (25/10/2018).
Untuk Wailini misalnya, Tumiyana mengungkapkan wilayah tersebut dapat dikembangkan kota baru yang akan menjadi sentra bisnis dan kawasan pemukiman. Daerah tersebut nantinya dapat dijangkau dari Jakarta hanya 30 menit dengan kereta cepat.
Lokasi tersebut rencananya akan dibangun kawasan bisnis berkelas internasional, MICE, medical district, serta pusat penelitan dan pengembangan yang melibatkan usaha kecil dan menengah. Pembangunan infrastruktur tersebut menjadi peluang bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), khususnya anggota konsorsium, untuk mengembangkan berbagai proyek yang akan berdampak positif bagi perseroan.
Seperti diketahui, proyek KCJB serta pengembangan Sentra Ekonomi Koridor Jakarta-Bandung merupakan tindak lanjut dari dikeluarkannya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 107 tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Kereta Api Cepat antara Jakarta dan Bandung pada 6 Oktober 2015.
KCIC merupakan konsorsium gabungan antara PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) dengan kepemilikan 60% dan Beijing Yawan HSR Co. Ltd. 40%. Adapun, PSBI beranggotakan WIKA dengan komposisi penyertaan 38%, PT Kereta Api Indonesia (Persero) 25%, PT Perkebunan Nusantara VIII 25%, dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 12%.
Pekerjaan tersebut rencananya berlangsung selama 36 bulan kalender kerja untuk pekerjaan konstruksi dan diharapkan beroperasi pada 2021. Lingkup pekerjaan WIKA dalam konsorsium yakni struktur, arsitektur, mekanikal dan elektrikal, serta lansekap.
Adapun, KCJB akan menghubungkan empat stasiun yakni Halim, Karawang, Walini, dan Tegalluar. Total nilai investasi proyek ini mencapai US$6,071 miliar dengan pendanaan 75% bersumber dari China Development Bank (CDB) dan 25% dari ekuitas pemegang saham KCIC, yaitu PSBI dan Beijing Yawan HSR Co. Ltd.
Sumber Bisnis.com

Previous Post

Ringankan Beban Perawatan, Garuda Indonesia Kantongi SBLC US$600 Juta

Next Post

Pindad dan Mitra Binaan PKBL Ikuti Pameran Trade Expo Indonesia 2018

Related Posts

Diakuisisi BRI, Danareksa Sekuritas Target Tambah 50.000 Akun Nasabah Baru Hingga Akhir 2020
Berita

BRI Luncurkan BRILiaN Way, Transformasi Culture Menuju One of The Most Profitable Bank in Southeast Asia

17 Juli 2025
Harapan Ekonom Terkait Tata Kelola hingga Calon Bos Danantara
Berita

Barang Milik Negara Bakal Dialihkan Menjadi Aset Danantara

16 Juli 2025
Izin OJK Keluar, Bank Syariah Indonesia Beroperasi 1 Februari 2021 dengan Logo dan Susunan Direksi Baru
Berita

BSI dan UI Sinergi Literasikan Sistem Keuangan Syariah ke Mahasiswa Melbourne University

16 Juli 2025
Direksi dan Dewan Komisaris Agrinas Jaladri Nusantara Terkini
Berita

Direksi dan Dewan Komisaris Agrinas Jaladri Nusantara Terkini

16 Juli 2025
Pengumuman Perubahan Merek dan Logo PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Berita

Dahsyat, Dampak Ekonomi BTN JAKIM 2025 Tembus Rp127 Miliar

16 Juli 2025
Menteri Erick Thohir Rombak Direksi dan Dewan Komisaris Asuransi Jasa Indonesia
Berita

Kinerja Jasindo Cemerlang, Pendapatan Premi Naik Hampir 37% per Juni 2025

16 Juli 2025
Next Post

Pindad dan Mitra Binaan PKBL Ikuti Pameran Trade Expo Indonesia 2018

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

Diakuisisi BRI, Danareksa Sekuritas Target Tambah 50.000 Akun Nasabah Baru Hingga Akhir 2020

Jangkau 67 Ribu Desa, AgenBRILink Terus Perkuat Inklusi Keuangan di Indonesia

3 hari ago
Menteri Erick Thohir Tunjuk Hotbonar Sinaga dan Arief Budiman jadi Komisaris IFG

Bersama IFG Berbagi Kebahagiaan Muharram: “Satu Hari Bersama, Seribu Makna Bahagia”

3 hari ago
Program Bunga Nusantara BNI Gelar Pelatihan UMKM

BNI Luncurkan Fitur wondr multicurrency, Dukung Nasabah Jadi Global Citizen

2 hari ago
Harapan Ekonom Terkait Tata Kelola hingga Calon Bos Danantara

Barang Milik Negara Bakal Dialihkan Menjadi Aset Danantara

1 hari ago
Diakuisisi BRI, Danareksa Sekuritas Target Tambah 50.000 Akun Nasabah Baru Hingga Akhir 2020
Berita

BRI Luncurkan BRILiaN Way, Transformasi Culture Menuju One of The Most Profitable Bank in Southeast Asia

by redaksi
17 Juli 2025
0

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memantapkan langkah transformasi menyeluruh demi mewujudkan aspirasi menjadi The Most Profitable...

Read more
Harapan Ekonom Terkait Tata Kelola hingga Calon Bos Danantara

Barang Milik Negara Bakal Dialihkan Menjadi Aset Danantara

16 Juli 2025
Izin OJK Keluar, Bank Syariah Indonesia Beroperasi 1 Februari 2021 dengan Logo dan Susunan Direksi Baru

BSI dan UI Sinergi Literasikan Sistem Keuangan Syariah ke Mahasiswa Melbourne University

16 Juli 2025
Direksi dan Dewan Komisaris Agrinas Jaladri Nusantara Terkini

Direksi dan Dewan Komisaris Agrinas Jaladri Nusantara Terkini

16 Juli 2025
Pengumuman Perubahan Merek dan Logo PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Dahsyat, Dampak Ekonomi BTN JAKIM 2025 Tembus Rp127 Miliar

16 Juli 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In