• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Selasa, 29 Juli 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

2019 Motor Listrik Mulai Diproduksi, Pertamina Siapkan 10 SPBU Baterai

by redaksi
28 Februari 2020
in Berita
0
0
SHARES
7
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

RelatedPosts

Pertamina Tampil di GIIAS 2025: Hadirkan Pelumas Ramah Lingkungan untuk Mobil Masa Depan

Cuma Rp16.000 Jakarta–Bandung? Ini Caranya Lewat Layanan Terhubung KAI Group

INKA Kirim Rainset ke-3 dari 16 trainset KRL Pesanan KCI

Produksi motor listrik nasional akan beroperasi normal pada Januari 2019. Sejumlah badan usaha milik negara (BUMN) akan mendukung PT Gesits Technologies Indo (GTI) dalam memproduksi motor yang dikembangkan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya itu.
Direktur PT GTI Zaki Nahdi Saleh mengatakan, produksi akan dilakukan di lahan dan bangunan milik anak perusahaan PT Wika di kawasan industri Cileungsi, Jawa Barat. Dengan kapasitas yang tersedia saat ini, pihaknya menargetkan angka produksi 5 ribu unit per bulan. Dengan demikian, dalan setahun bisa mencapai 60 ribu unit.
Terkait pemasarannya, Zaki mengungkapkan pada tahap awal ini cukup positif. Harga belum diumumkan secara resmi saja, pre-order sudah banyak masuk. Termasuk 100 unit yang dipesan Presiden Joko Widodo. “Kalau dari sisi pasar, kita sudah ada pre-order. Sampai 30 ribu,” ujarnya di istana kepresidenan, Jakarta, kemarin (7/11).
Dia berharap produk tersebut bisa bersaing. Salah satu kunci yang disiapkannya adalah menghadirkan harga yang kompetitif. Berdasar hitungannya, harga umum motor listrik ada di kisaran Rp 50 juta lantaran harga baterai yang mahal. Namun, pihaknya sudah menyiasati dengan bekerja sama bersama Pertamina.
Rencananya baterai dimiliki Pertamina yang juga bertindak sebagaiswap battery station. Dengan cara tersebut, harga pasar bisa terpangkas jauh lebih murah. “Harga pasar kurang lebih 22 sampai 23 juta,” imbuhnya.
Sebagai tahap awal, pertamina akan menyediakan sepuluh SPBU yang menjadi lokasi penukaran baterai. Sementara lokasinya di Jakarta. Namun, Denpasar dan Surabaya jadi kota tujuan selanjutnya.
Di SPBU pengguna bisa melakukan penukaran baterai dan pembayaran melalui aplikasi yang disediakan. “Masuk (SPBU). Kasih yang lama, ambil yang baru, jalan. Jadi, gak ada cerita nunggu tiga jam, lima jam.”
Direktur Utama PT Wika Tumiyana mengatakan, pihaknya menjadi investor utama dalam proyek tersebut. Di tahap awal, Wika menggelontorkan dana Rp 180 miliar. Yana optimistis proyek tersebut akan sukses. Sebab, pangsa pasarnya ada di depan mata. Dengan jumlah penduduk 260 juta dan 70 persen pengguna kendaraan bermotor, pasar dalam negeri saja cukup menjanjikan. “Market masih top di sini,” ujarnya.
Yang terpenting, lanjut dia, produk yang ditawarkan memiliki harga terjangkau. Selain itu, pemasaran perlu digenjot. Untuk distributor, pihaknya menggandeng Garansindo untuk menyiapkan outlet-outlet-nya.
Yana juga meminta konsumen untuk tak khawatir dengan eksistensi produk. “Mosok (masak) berhenti produksi, tak jamin. Ketika produksi sudah 50 ribu, mau lari ke mana kita,” terangnya.
Sementara itu, Joko Widodo menjajal motor Gesits di lingkungan istana. Berdasar pengalamannya, motor tidak memiliki kendala. Meski, tidak adanya suara knalpot membuatnya sedikit bingung.
“Tadi saya coba, suaranya nggak greng, greng, greng. Jadi agak bingung. Menyesuaikan nggak ada knalpotnya. Halus sekali dan sangat ramah lingkungan,” ujarnya.
Sementara itu, pengamat otomotif Bebin Djuana menuturkan, secara teknis, memproduksi motor listrik memang lebih mudah daripada memproduksi mobil. Meski demikian, ada banyak hal yang perlu diperhatikan agar proyek yang sudah dibangun bisa eksis.
“Kalau SPBU penukaran baterai sedikit, apa orang berani pergi jauh dengan motor tersebut,” ujarnya kepada Jawa Pos tadi malam.
Pertimbangan teknis semacam itu, lanjut dia, pasti akan menjadi perhitungan konsumen. Apalagi, sebagian besar masyarakat Indonesia menggunakan motor untuk aktivitas utama.
Ekosistem lain yang perlu dipersiapkan, kata dia, adalah lokasi service center yang mudah diakses. Sebab, meski kendaraan listrik menggunakan komponen yang lebih simpel, tetap saja berpotensi terjadi kerusakan. “Sederhana saja, misalnya jatuh. Lampunya mati. Itu mau dibawa ke mana,” imbuhnya.
Sumber Jawapos.com

Previous Post

Lowongan Direktur Anak Perusahaan (DUAP)

Next Post

Jumlah Kapal Lintas Merak – Bakauheni Resmi Dibatasi Mulai 24 Desember 2018

Related Posts

Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether
Berita

Pertamina Tampil di GIIAS 2025: Hadirkan Pelumas Ramah Lingkungan untuk Mobil Masa Depan

29 Juli 2025
Perubahan Logo KAI untuk Lanjutkan Transformasi
Berita

Cuma Rp16.000 Jakarta–Bandung? Ini Caranya Lewat Layanan Terhubung KAI Group

29 Juli 2025
Menteri Perkeretaapian Bangladesh  Lakukan Kunjungan ke INKA
Berita

INKA Kirim Rainset ke-3 dari 16 trainset KRL Pesanan KCI

29 Juli 2025
INTI Kembangkan Produksi Perangkat Telekomunikasi Network Terminal Equipment
Berita

INTI Hadir dalam Kick Off Danantara Indonesia Human Capital Program

28 Juli 2025
IPCC Profit :  Siap Guyur Dividen, Simak Jadwal Pembagian Dividen
Anak Perusahaan

Ekspansi dan Efisiensi. Dorong Q2 2025 IPCC Melesat

28 Juli 2025
BULOG Luncurkan Logo baru Perusahaan Saat Peringati HUT KE-57
Berita

BULOG dan TNI Bersinergi Salurkan Bantuan Pangan dan Beras SPHP dalam Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak di Seluruh Indonesia

28 Juli 2025
Next Post

Jumlah Kapal Lintas Merak - Bakauheni Resmi Dibatasi Mulai 24 Desember 2018

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

Diakuisisi BRI, Danareksa Sekuritas Target Tambah 50.000 Akun Nasabah Baru Hingga Akhir 2020

Beri Kemudahan dan Kenyamanan Bertransaksi, Pengguna BRImo Tumbuh 21,2% Capai 42,7 Juta User

6 hari ago
Festival Kuliner Sambut Hari Jadi PTBA

PTBA Dukung UMKM Naik Kelas Melalui Pelatihan Kemasan Produk Inovatif

2 hari ago
Simbol Era Kemandirian, Logo Baru Kementerian BUMN

Menteri BUMN, Erick Thohir Ungkap Danantara Selaras dengan Semangat Berdikari

5 hari ago
Izin OJK Keluar, Bank Syariah Indonesia Beroperasi 1 Februari 2021 dengan Logo dan Susunan Direksi Baru

Pacu Penetrasi Keuangan Syariah, Tahun ini BSI Perkuat Literasi KEJAR 100 Sekolah di Jakarta

1 hari ago
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether
Berita

Pertamina Tampil di GIIAS 2025: Hadirkan Pelumas Ramah Lingkungan untuk Mobil Masa Depan

by redaksi
29 Juli 2025
0

Pertamina hadir di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Mengusung tema Energizing the Acceleration, Pertamina menunjukkan kontribusi dalam...

Read more
Perubahan Logo KAI untuk Lanjutkan Transformasi

Cuma Rp16.000 Jakarta–Bandung? Ini Caranya Lewat Layanan Terhubung KAI Group

29 Juli 2025
Menteri Perkeretaapian Bangladesh  Lakukan Kunjungan ke INKA

INKA Kirim Rainset ke-3 dari 16 trainset KRL Pesanan KCI

29 Juli 2025
INTI Kembangkan Produksi Perangkat Telekomunikasi Network Terminal Equipment

INTI Hadir dalam Kick Off Danantara Indonesia Human Capital Program

28 Juli 2025
IPCC Profit :  Siap Guyur Dividen, Simak Jadwal Pembagian Dividen

Ekspansi dan Efisiensi. Dorong Q2 2025 IPCC Melesat

28 Juli 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In