Profil dan Manajemen BTN
Profil dan Kinerja
PT Bank Tabungan Negara, (Persero),Tbk (BTN) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang Perbankan. BTN berkomitmen menjadi Bank yang melayani dan mendukung pembiayaan sektor perumahan melalui tiga produk utama, perbankan perseorangan, bisnis dan syariah.
Visi Bank BTN
Terdepan dan terpercaya dalam memfasilitasi sektor perumahan dan jasa layanan keuangan keluarga.
Misi Bank BTN
• Berperan aktif dalam mendukung sektor perumahan, baik dari sisi penawaran maupun dari sisi permintaan, yang terintegrasi dalam sektor perumahan di Indonesia
• Memberikan layanan unggul dalam pembiayaan kepada sektor perumahan dan kebutuhan keuangan keluarga
• Meningkatkan keunggulan kompetitif melalui inovasi pengembangan produk, jasa dan jaringan strategisberbasis digital
• Menyiapkan dan mengembangkan human capital yang berkualitas, profesional, dan memiliki banyak integritas tinggi
• Meningkatkan shareholder value dengan fokus kepada peningkatan pertumbuhan profitabilitas sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan good corporate governance
• Memedulikan kepentingan masyarakat sosial dan lingkungan secara berkelanjutan
Bank BTN memiliki 5 Nilai Budaya Perusahaan yang menjadi pondasi bagi seluruh karyawan dalam berperilaku untuk mencapai visi Bank BTN, yakni :
1.Sinergi
Membangun kerjasama yang sinergis dengan seluruh stakeholders dilandasi sikap tulus, terbuka dan mendorong kolaborasi yang produktif dengan menjunjung tinggi sikap saling percaya dan menghargai untuk mencapai tujuan bersama.
2.Integritas
Konsisten antara pikiran, perkataan dan tindakan sesuai dengan ketentuan perusahaan, kode etik profesi dan prinsip-prinsip kebenaran yang terpuji.
3.Inovasi
Senantiasa mengembangkan gagasan baru dan penyempurnaan berkelanjutan yang memberi nilai tambah bagi perusahaan.
4.Profesionalisme
Visioner, kompeten di bidangnya, selalu mengembangkan diri dengan teknologi terkini sehingga menghasilkan kinerja terbaik.
5.Spirit Mencapai Keunggulan
Menunjukkan semangat dan komitmen yang kuat untuk mencapai hasil terbaik serta memberikan pelayanan yang melebihi harapan pelanggan (internal dan eksternal) dengan menempatkan pentingnya aspek kualitas di setiap kegiatan serta risiko yang telah diperhitungkan.
Memasuki tahun 2018, BTN menargetkan dapat menyalurkan kurang lebih 750.000 unit rumah baik itu KPR subsidi maupun KPR non subsidi.
Sejak ditunjuk menjadi bank pembiayaan dalam Program Satu Juta Rumah pada 2015 lalu, BTN mencatatkan realisasi penyaluran kredit perumahan lebih dari target yang ditetapkan mencapai 1,7 juta unit rumah.
Realisasi penyaluran pinjaman perumahan BTN pada 2015 misalnya, mencapai 110 persen dari target yang dibidik atau setara 474.099 unit rumah. Lalu, pada tahun berikutnya, dari target 570.000 unit rumah, realisasi penyaluran kredit perumahan BTN telah mencapai 104,5 persen atau setara 595.540 unit rumah.
Realisasi BTN menyalurkan FLPP dalam Program Satu Juta Rumah, kinerja BTN selama tiga tahun terakhir membuat harga saham BBTN melesat sebesar 191 persen. Kenaikan tersebut jauh meninggalkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tumbuh di level 19% untuk periode yang sama.
BTN mencatatkan total KPR yang disalurkan tahun 2017 ini, untuk nonsubsidi mencapai Rp 65 triliun, sedangkan untuk yang subsidi Rp 68 triliun. Pertumbuhan untuk rumah subsidi bisa mencapai 35 persen dan yang nonsubsidi bisa 11 sampai 12 persen.
Dalam program satu juta rumah, hingga akhir tahun lalu, Bank BTN telah menyalurkan kredit sekitar Rp 71,34 triliun untuk 666.806 unit rumah. Realisasi tersebut tercatat mencapai 100,12 persen atau melebihi target Bank BTN pada 2017 sebesar 666.000 rumah.
Adapun, untuk penyaluran kredit selisih subsidi bunga (SSB) pada 2018, bank dengan kode emiten BBTN ini direncanakan dapat menyalurkan pembiayaan sebanyak 225.000 unit hunian.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) mencatatkan kinerja yang positif juga pada pertumbuhan aset, kredit maupun Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat di atas 18 persen lebih tinggi dari perbankan nasional hanya tumbuh di kisaran 10 persen.
Berdasarkan Rencana Bisnis Bank (RBB), BTN membidik pertumbuhan kredit mencapai kurang lebih 24 persen pada 2018. Angka tersebut jauh di atas rata-rata target industri perbankan yang dihimpun OJK yang hanya sebesar 13-14 persen.
Program Sejuta Rumah masih menjadi pendorong utama kredit Bank BTN, dengan mengoptimal kan program subsidi baik Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Subsidi Selisih Bunga, Bantuan Uang Muka maupun Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT).
Target DPK Bank BTN pada 2018 sebesar 24 persen dengan porsi dana murah sebesar 48-49 persen dari total DPK dengan melakukan sejumlah strategi di antaranya meningkatkan CASA, meningkatkan DPK komersil berbasis construction value chain, dan pendanaan institusi berbasis KPR dan memperluas wholesale funding, penerbitan surat utang, (obligasi), pinjaman, Negotiable Certificate Deposit (NCD), ataupun pinjaman luar negeri. Angka tersebut juga di atas rata-rata target perbankan secara umum sebesar 14 persen.
Untuk rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL), BTN yang fokus menyalurkan kredit perumahan ini menargetkan di bawah 2% pada 2018.
Kegiatan usaha BTN terus berkesinambungan dengan melakukan kegiatan perencanaan bisnis yang lebih terarah untuk mencapai tujuan Menjadikan BTN sebagai Bank yang terdepan dalam membantu semua kebutuhan Masyarakat saat ini ProdukKPR dan Perbankan Konsumen
Kegiatan usaha BTN meliputi antara lain :
Produk kredit konsumer ( KPR Bersubsidi, KPR Non Subsidi, Kredit Perumahan lainnya dan Kredit Konsumer), Produk simpanan ( Giro, Tabungan dan Deposito ), Produk pembiayaan Syariah ( Pembiayaan Konsumer Syariah dan Pembiayaan Komersial Syariah), Produk pendanaan Syariah (Giro Syariah, Tabungan Syariah dan Deposito Syariah) Serta Kegiatan Usaha Treasury dan Asset Management ( layanan jasa dan produk treasury serta mengelola bisnis Dana Pensiun Lembaga Keuangan).
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk strategi kedepan menargetkan dapat mendirikan anak usaha baru sehingga dapat mendukung rencana bisnis induk melalui aksi akuisisi maupun pembentukan perusahaan joint venture di perusahaan multifinance , maupun rencana membentuk perusahaan joint venture yang bergerak di bidang asuransi jiwa .
Manajeman BTN
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : I Wayan Agus Mertayasa
Komisaris Independen : Kamaruddin Sjam
Komisaris Independen : Arie Coerniadi
Komisaris Independen : Lucky Fathul Aziz H
Komisaris : Sumiyati
Komisaris : Maurin Sitorus
Komisaris :Iman Sugema
Komisaris Independen : Garuda Wiko
Dewan Direksi
Direktur Utama : Maryono
Direktur : Iman Nugroho Soeko
Direktur : Adi Setianto
Direktur : Oni Febriarto R
Direktur : R. Mahelan Prabantarikso
Direktur : Nixon L.P. Napitupulu
Direktur : Budi Satria
Diolah berbagai sumber
Editor : Erik Aradena / koranbumn01