Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan penumpang pesawat rute domestik dan internasional di seluruh bandara yang dikelola turun sekitar 4,8 persen atau hanya 20,79 juta penumpang pada kuartal satu 2020. Angka tersebut menunjukan pandemi global Covid-19 belum berdampak terlalu dalam di sejumlah bandara yang dikelola AP II.
Awaluddin justru melihat pada dua bulan pertama 2020, penerbangan sudah kembali bergairah. “Secara //year on year//, pada Januari 2020 jumlah penumpang naik 3,18 persen, lalu Februari 2020 naik 3,71 persen,” kata Awaluddin, kamis (2/4).
Meskipun begitu, dia mengakui pada Maret 2020 jumlah penumpang pesawat mengalami penurunan 21,27 persen karena masyarakat merespons cukup baik anjuran pemerintah untuk tidak bepergian ke luar kota atau ke luar negeri. Masyarakat menurutnya cenderung memilih tetap berada di rumah dan bekerja dari rumah untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19.
Hanya saja, Awaluddin mengatakan AP II juga mencatat terjadi peningkatan pergerakan pesawat. “Peningkatan ini sebesar 3,44 persen menjadi 184.776 pergerakan dari sebelumnya 178.624 pergerakan,” tutur Awaluddin.
Dampak virus corona memang sudah dirasakan sejak awal 2020 namun hanya pada penerbangan internasional. Awaluddin memastikan sebanyak 70 persen bandara yang dikelola AP II melayani penerbangan domestik.
“Pada kuartal satu 2020, penurunan penumpang belum terlalu dalam, bahkan pergerakan pesawat justru meningkat karena maskapai menambah kapasitas untuk mengantisipasi peningkatan permintaan di rute domestik,”kata Awaluddin.
Awaluddin mencontohkan, jumlah pergerakan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta sepanjang tiga bulan pertama 2020 sebanyak 12,09 juta penumpang. Angka tersebut menunjukan penurunan 5,11 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu pergerakan pesawat turun tipis 0,26 persen atau menjadi 93.599 pergerakan dari sebelumnya 93.847 pergerakan.
Selanjutnya Bandara di Kualanamu (Deli Serdang) sebagai bandara tersibuk kedua yang dikelola AP II, jumlah penumpang pesawat Januari-Maret 2020 sebanyak 1,87 juta penumpang atau turun 7,71 persen secara //year on year//. Pergerakan pesawat di Kualanamu justru mengalami peningkatan 3,68 persem dari sebelumnya 15.657 pergerakan menjadi 16.223 pergerakan.
Sumber Republika, edit koranbumn