Menandai selesainya Assessment GCG Tahun Buku 2020, BUMN Industri Pertahanan yang beranggotakan PT Len Industri (Persero), PT Pindad (Persero), PT Dahana (Persero), PT Dirgantara Indonesia (Persero), dan
PT Pal Indonesia (Persero) melaksanakan Exit Meeting dengan BPKP pada rentang waktu akhir April sampai dengan pekan pertama Mei 2021.
Exit Meeting yang digelar secara virtual oleh masing-masing BUMN Industri Pertahanan ini dihadiri oleh Pemegang Saham (Kementerian BUMN RI), Dewan Komisaris, Direksi, Sekretaris Perusahaan, Kepala SPI, serta Tim Counterpart.
Tahun ini, BUMN Industri Pertahanan menggandeng BPKP sebagai asesor dalam pelaksanaan Assessment GCG Tahun Buku 2020 yang berlangsung sejak pertengahan Maret hingga Mei 2021. Assessment GCG ini memakai enam parameter penilaian yang terdiri dari: Komitmen terhadap tata kelola yang baik serta berkelanjutan, Pemegang Saham dan RUPS, Dewan Komisaris/Dewan Pengawas, Dewan Direksi, Pengungkapan informasi dan transparansi, serta aspek lainnya.
Exit Meeting merupakan sarana para pemangku kebijakan untuk meninjau hasil Assessment GCG BUMN Industri Pertahanan di Tahun Buku 2020. Tata kelola perusahaan yang baik juga dapat menjadi patokan agar perusahaan berjalan dengan efektif dan efisien.
















