Sosok Muhammad Fadli menyita perhatian karena berhasil meraih emas untuk cabang olahraga balap sepeda di Asian Para Games 2018. Sebelum itu, nama Fadli sudah sangat dikenal di dunia balap sepeda motor.
Kecelakaan dalam ajang balap sepeda motor kelas Supersport 600 cc Asia Road Racing Championship (ARRC) seri kedua 2015 di Sirkuit Sentul merenggut sebagian kaki kirinya. Ia kemudian menggunakan kaki palsu.
Tapi Fadli tak mau berlama-lama dalam kesedihan. Ia beralih menjadi atlet paracycling. Cabang olahraga ini malah mengantarkan nama Fadli mendunia setelah meraih medali di Asian Para Games 2018.
Keterbatasan nyatanya tidak menghalangi Fadli untuk terus berkarya. Sebaliknya, ia semakin termotivasi untuk terus berkompetisi.
“Kuncinya sugesti positif. Saya anggap diri saya normal. Terserah orang lihatnya bagaimana, yang penting saya terus berusaha. Apa yang bisa saya lakukan, lakukan,” kata Fadli dilansir Tempo.co.
Sumber InJasaRaharja / edit koranbumn.com