PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko menyalurkan dana kemitraan pendanaan usaha mikro kecil (UMK) sejumlah Rp 625.000.000 kepada dua kelompok petani di kawasan Wonosobo, Jawa Tengah, Minggu (5/6/2022). Bantuan diserahkan langsung oleh Corporate Secretary PT TWC Emilia Eny Utari didampingi oleh Plt TJSL & SME Founding Manager Ismiyati.
Dana kemitraan ini disalurkan kepada para petani kentang serta pelaku industri rumah tangga produk manisan carica yang menjadi kuliner oleh-oleh khas kawasan wisata Dieng, Wonosobo, Jawa tengah. Bantuan yang sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB/SDGs) pilar ekonomi lingkungan ini dilakukan guna mendukung para pelaku UMK yang mulai kembali berjalan menyongsong masa pemulihan pascapandemi.
“Ini merupakan bentuk kepedulian TWC terhadap mitra binaan yang terus berusaha dan bergerak di masa pemulihan ini. Semoga bantuan ini bisa turut membantu sebagai modal usaha untuk terus berinovasi meningkatkan kualitas produk yang ada,” terang Corporate Secretary PT TWC Emilia Eny Utari.
Ketua kelompok petani Suwoto mengatakan bahwa pinjaman lunak bagi mitra binaan ini merupakan angin segar bagi mereka dalam proses produksi dan mengejar ketertinggalan di masa pandemi.
“Berkat peminjaman kita bisa memulai produksi lagi. Kita juga ingin mengangkat tenaga kerja lagi untuk membantu produksi carica. Kemarin sempat kita hentikan, mengingat produksi carica anjlok di saat pandfemi. Semoga dengan bantuan ini, kami bisa mulai bergerak kembali,” ungkapnya.
Pandemi amat berdampak pada industri carica di Wonosobo. Hal ini karena destinasi wisata Dieng yang tutup dan sepi pengunjung. Selain itu, pengiriman ke luar daerah pun sempat terhenti. Omzet usaha terjun bebas yang berakibat banyaknya usaha yang gulung tikar.
“Dari 30 anggota kelompok tani, sekarang yang masih bertahan hanya belasan, sisanya gulung tikar. Alhamdulilah di awal tahun ini, semenjak PPKM mulai diturunkan, permintaan kembali pulih dan meningkat,” lanjutnya.
Salah satu anggota kelompok tani, Astiniasih mengatakan bahwa saat ini omzet usahanya berangsur membaik. Toko Simpang Mas miliknya yang berada di tepi jalur utama menuju kawasan wisata Dieng, Wonosobo ini kembali bergeliat, semenjak awal tahun 2022 ini.
“Alhamdulillah berangsur membaik lagi. Puncaknya kemarin bulan Ramadhan yang walaupun belum normal, namun kondisinya jauh lebih baik daripada saat pandemi,” ungkapnya.
Sebagai mitra binaan TWC, Suwoto yang mewakili kelompok petaninya berharap bisa diberikan pelatihan untuk meningkatkan kualitas produk serta dalam meningkatkan pemasaran produk agar lebih terserap ke pasar yang ada.
“Kita punya harapan ke depannya bisa dibina supaya kita punya produk lebih baik dan menjangkau pasar yang lebih luas,” terangnya.
PT TWC berharap ke depan para mitra binaan bisa menjangkau pasar yang lebih luas dengan pemanfaatan layanan digital. “Kita dorong para mitra binaan untuk masuk ke marketplace di digital, karena pasar terbuka lebar di platform itu. Semoga ke depan kita bisa memfasilitasi keinginan mitra tersebut,” tutup Emilia.