Sebagai langkah baru di tahun 2019, PT Petrokimia Gresik (PG) bersama pemerintah dalam hal ini desa/ kelurahan terdekat dengan perusahaan, kader kesehatan dan Dinas Kesehatan Gresik melalui Puskesmas setempat telah memulai perancangan Program Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan Tahun 2019, berbasis Indeks Keluarga Sehat (IKS) & Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Dalam pelaksanaannya, PG berkolaborasi dengan Rumah Sakit Petrokimia Gresik (RSPG) sebagai pelaksana teknis di bidang kesehatan. Program ini merupakan tindak lanjut hasil evaluasi Program Kampung Sehat kegiatan CSR yang sudah dilakukan oleh PG bertahun-tahun.
Untuk memperlancar kegiatan yang terangkum dalam Program Kampung Sehat 2019 ini, PG telah melakukan sosialisasi kepada seluruh pihak yang terkait pada Minggu ke-4 Januari 2019, di Rumah Sakit Grha Husada Gresik.
Manager CSR PG, Tatang Barlian mengungkapkan kerjasama dengan berbagai pihak yang terkait ini dilakukan agar bantuan CSR tepat sasaran. “Kami bekerja sama dengan pihak Dinas Kesehatan, dalam hal ini Puskesmas setempat, untuk memotret profil kesehatan masyarakat, utamanya di desa/ kelurahan terdekat dengan perusahaan dan bersinergi dengan RS Grha Husada serta melibatkan kader kesehatan di tiap desa/kelurahan untuk ikut aktif dalam pelaksanaannya,” ujarnya.
Direktur RS Grha Husada, dr. Dian Ayu Lukitasari mengaku bahwa pihaknya sangat menyambut positif rencana Program Kampung Sehat tahun 2019 yang mengalami perubahan dari tahun-tahun sebelumnya.
“Jika tahun-tahun sebelumnya kita melakukan Program Kampung Sehat dengan metode kuratif (pengobatan) preventif dan promotif, tahun ini kita akan melaksanakannya dengan metode berbasis IKS dan PHBS. Ini tentunya menambah semangat kami sebagai mitra dalam pelaksanaan program CSR PG untuk ikut serta menciptakan masyarakat Gresik yang sehat,” ungkapnya.
Program ini diprioritaskan untuk masyarakat di 8 (delapan) desa/kelurahan terdekat dengan perusahaan, yakni Roomo, Kroman, Ngipik, Sukorame, Tlogopojok, Karangturi, Lumpur dan Karangpoh.
Acara sosialisasi juga dihadiri perwakilan dari Puskesmas setempat, di antaranya Puskesmas Alon-Alon, Nelayan, Industri dan Sukomulyo, yang masing-masing membawakan presentasi terkait profil IKS (Indeks Keluarga Sehat) di 8 desa/ kelurahan tersebut dengan kategori Sehat, Pra Sehat dan Tidak Sehat. Selain itu, dibahas pula skala prioritas masalah untuk penyusunan rencana intervensi yang akan dilakukan di tahun 2019 berdasarkan hasil survei profil kesehatan di lapangan. Pada kegiatan ini juga dibuka sesi diskusi dengan para Kepala Desa/ Kelurahan yang ikut hadir beserta masing-masing kader kesehatannya.
Program Kampung Sehat 2019 ini diharapkan dapat mendukung peningkatan kesehatan masyarakat secara nyata dan lebih terarah, karena setiap rencana kegiatan yang telah disusun langsung menyasar pada pokok permasalahan yang ada di masing-masing daerah. PG sebagai Anak Perusahaan PT Pupuk Indonesia berkomitmen masyarakat harus ikut maju seiring dengan kemajuan dan perkembangan perusahaan sebagai Solusi Untuk Agroindustri demi terwujudnya Ketahanan Pangan Nasional. Dengan adanya program baru dalam Kampung Sehat 2019 diharapkan masyarakat dapat berperan aktif dalam peningkatan kualitas hidupnya, utamanya dalam bidang kesehatan.
“Kami berterima kasih kepada PG yang sudah banyak mendukung aktivitas masyarakat, khususnya dalam Program Kampung Sehat ini. Semoga dengan berubahnya metode yang dilakukan tahun ini semakin membuat perubahan positif di masyarakat,” ujar Lurah Tlogopojok, Muhammad Iqbal.
Sumber Petrokimia Edit koranbumn