PT Timah Tbk terus berkomitmen untuk membantu dan memberdayakan kelompok nelayan di wilayah operasional perusahaan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk mendukung peningkatan kesejahteraan kelompok nelayan.
Anggota Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID mendukung aktivitas kelompok nelayan dengan menyerahkan bantuan alat tangkap, peningkatan sarana dan prasarana usaha kelompok nelayan, perbaikan perahu nelayan bagi kelompok nelayan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Provinsi Kepulauan Riau.
Bantuan yang diberikan seperti alat tangkap berupa mesin tempel, mesin ketinting, mesin kapal, alat tangkap berupa kawat bubu dan fish finder, jaring ikan. Serta Bantuan perbaikan perahu dan sarana prasana untuk pengembangan usaha nelayan.
Melalui peningkatan sarana dan prasarana ini diharapkan dapat meningkatkan hasil tangkapan nelayan yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan kelompok nelayan.
Selain itu, PT Timah Tbk juga memberikan jaminan sosial berupa BPJS Ketenagakerjaan bagi kelompok nelayan. Emiten Berkode TINS ini juga kerap membantu nelayan yang mengalami kecelakaan laut.
PT Timah Tbk juga melakukan pemberdayaan masyarakat nelayan dengan melibatkan kelompok nelayan dalam membuat coral garden dan fishing ground yang nantinya akan ditenggelamkan bersama.
Komitmen PT Timah Tbk untuk mendukung kelompok nelayan, merupakan bagian upaya perusahaan untuk mendorong peningkatan perekonomian masyarakat nelayan.
Salah satu kelompok nelayan yang menerima bantuan dari PT Timah Tbk ,
Kelompok Nelayan KUB Setia Abadi, Asrul menyampaikan anggota kelompok mereka sangat terbantu dengan adanya bantuan mesin bagi anggota mereka.
“Banyak mesin dari anggota KUB Setia Abadi ini yang memang sudah tidak layak pakai. Sehingga hasilnya tidak maksimal apabila digunakan untuk melaut. Dengan bantuan ini kami sangat senang dan merasa terbantu,” katanya.
Ia berharap, dengan adanya mesin baru ini anggota kelompok mereka bisa meningkatkan hasil tangkapan mereka.
“Harapan kami Semoga PT Timah dapat semakin maju dan berkembang. Sehingga dapat terus membantu masyarakat di Kundur Barat ini bukan hanya nelayan saja, seperti yang kita tahu perusahaan telah banyak memberikan bantuan juga turut berkontribusi terhadap masyarakat,” katanya.
Nelayan lainnya yang menerima bantuan dari PT Timah Tbk, Feriandi warga Kelurahan Air Jukung, Kecamatan Belinyu mengaku sangat senang bisa mendapatkan mesin tempel 9,8 PK dari PT Timah Tbk.
Selama ini, dirinya hanya punya mesin tempel 3,5 PK sehingga jaraknya untuk melaut tidak terlalu jauh dan berdampak pada belum maksimalnya hasil tangkapan.
“Saya nelayan bubu tancap, biasanya kalau ke lokasi itu butuh waktu satu jam lebih karena memang mesin tempel yang saya punya hanya 3,5 PK. Sebetulnya bisa lebih cepat tapi karena mesinnya kecil. Jadi ya begitu, mau beli mesin tempel baru kita terkendala biaya juga. Saya senang dan bersyukur dengan bantuan mesin tempel dari PT Timah Tbk,” katanya.
Salah satu nelayan peneriman manfaat BPJS Ketenagakerjaan dar PT Timah Tbk, Sen Hiung (43) anggota KUB Bina Sejahtera Bersama ini juga bersyukur dan merasa terlindungi dengan adanya program tersebut.
“Sudah 19 tahun lebih saya melaut, aktifitas melaut ini sudah saya lakukan sejak masih muda. Kami sangat bersyukur dengan adanya BPJS Ketenagakerjaan yang diberikan oleh PT Timah kepada kami. Dan tentu dengan adanya BPJS ini kami sangat merasa terbantu dan merasa terlindungi,” ucapnya.
Ia berharap, PT Timah Tbk dapat terus mendukung kemandirian nelayan, sehingga bisa meningkatkan ekonomi masyarakat nelayan.
“Semoga PT Timah terus membantu nelayan kecil seperti kami ini, seperti alat tangkap atau sarana dan prasarana lainnya yang bisa mendongkrak pendapatan nelayan kecil di sini,” ujar Ahyung