PT Brantas Abipraya (Persero) mempertegas perannya sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang aktif berkontribusi membangun negeri lewat karya-karya infrastruktur yang unggul, kali ini lewat pembangunan Smart Building Pusdiklatwas (Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengawas) Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Groundbreaking-pun telah berjalan serentak di empat titik lokasi yaitu, Ciawi, Medan, Makassar dan Denpasar secara hybrid (4/10).
Selain dihadiri Sugeng Rochadi, Direktur Utama Brantas Abipraya, peletakan batu pertama pembangunan smart building BPKP di Ciawi juga dihadiri oleh Muhammad Yusuf Ateh, Kepala BPKP, Jiro Tominaga, Country Director Indonesia Resident Mission ADB, dan Kepala Pusdiklatwas Ciawi Ersi Soenarsih. Tak hanya itu, acara ini juga dihadiri secara virtual oleh Kepala Perwakilan BPKP Wilayah Bali, Muhammad Masykur, Kepala Perwakilan BPKP Wilayah Sulawesi Selatan Mohamad Risbiyantoro dan Kepala Perwakilan BPKP Sumatera Utara Kwinhatmaka.
“Pembangunan gedung ini direncanakan akan dibangun sebanyak 4 lantai termasuk di dalamnya sarana ruang asrama dan ruang kelas. Ini merupakan upaya Brantas Abipraya dalam meningkatkan kualitas layanan pelatihan dan dapat menunjang kegiatan pendidikan, khususnya yang diadakan oleh BPKP,” ujar Sugeng, Direktur Utama Brantas Abipraya.
Ditambahkan juga bahwa sebagai BUMN Karya, Brantas Abipraya tak hanya membangun konstruksi yang memiliki mutu unggul namun juga kualitas gedung yang ramah lingkungan. Pembangunan gedung pelatihan inipun dibangun dengan konsep smart building hijau, ramah lingkungan, inklusif dan berteknologi modern.
“Kami akan fokus tuntaskan pembangunan ini tepat waktu, tepat biaya dan tepat mutu. Serta, tentunya Brantas Abipraya dalam tiap pembangunannya juga akan mengutamakan penerapan K3 di lingkungan proyek. Semoga setelah diresmikan pada 2024 besok, smart building ini dapat turut menyokong upaya berkelanjutan dalam mengembangkan kompetensi dan pembangunan nasional,” tutup Sugeng.
Sumber Brantas Abipraya, edit koranbumn