PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) memberlakukan kebijakan pembebasan tarif listrik untuk pelaku bisnis dan industri skala kecil golongan 450 VA selama 6 bulan ke depan. PLN dinilai membutuhkan tambahan subsidi dari pemerintah untuk kelangsungan kebijakan tersebut.
Direktur Eksekutif Institute for Essential Service Reform (IESR) Fabby Tumiwa mengatakan, secara umum pelanggan bisnis skala kecil (B1) dan industri skala kecil (I1) pantas mendapatkan subsidi atau tarif listrik gratis di tengah pandemi virus virus corona.
Pasalnya, sebagian besar pelanggan tersebut adalah pelaku industri rumahan dan UMKM yang terkena dampak dari perlambatan aktivitas perekonomian.
Biasanya, biaya energi listrik untuk pelanggan bisnis dan industri skala kecil berkisar 5%-15% dari struktur biaya. Besaran ini tergantung pada jenis atau sektor industrinya.
“Industri atau bisnis yang menggunakan listrik cukup besar akan sangat diuntungkan atau diringankan bebannya dengan adanya penggratisan listrik,” ujar dia kepada Kontan.co.id, Sabtu (2/5).
Menurut dia, jika kebijakan ini diberlakukan selama 6 bulan ke depan, maka pemerintah perlu menambah kompensasi kepada PLN sekitar Rp 500 miliar – Rp 600 miliar di atas kompensasi untuk pelanggan rumah tangga yang sudah diberikan sejak bulan lalu.
Apabila biaya kompensasi ini tidak disediakan oleh pemerintah, maka PLN mau tidak mau harus menanggung sehingga akan berdampak pada penambahan beban finansial perusahaan BUMN tersebut.
“Jadi berkaitan dengan kebijakan ini, sebaiknya ditanggung oleh pemerintah dengan memberikan kompensasi,” kata Fabby.
Di kesempatan berbeda, Executive Vice President Keuangan PLN Sulistyo Biantoro mengaku, kebijakan penggratisan tarif listrik untuk pelanggan B1 dan I1 berdampak pada peningkatan kebutuhan subsidi listrik sekitar Rp 100 miliar.
“Biaya ini di-cover oleh subsidi listrik untuk menambah jumlah tersebut,” imbuhnya, Minggu (3/5).
Sebagai informasi, kebijakan tarif listrik gratis untuk pelanggan bisnis dan industri skala kecil berlaku mulai bulan Mei sampai bulan Oktober mendatang.
Untuk pelanggan bisnis dan industri golongan 450 VA pascabayar, tagihan untuk pemakaian listrik pada rekening bulan Mei sampai Oktober secara otomatis ditetapkan sebesar nol rupiah. Sementara untuk pelanggan yang menggunakan token listrik, maka token gratis tersebut dapat diperoleh baik melalui web yakni www.pln.co.id maupun aplikasi WhatsApp ke nomor 0812-2-123-123.
Sumber Kontan, edit koranbumn