PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menawarkan bunga rendah untuk kredit tanpa agunan (KTA) dalam rangka hari ulang tahun ke-74.
Kepala Divisi Product Management BNI Donny Bima mengatakan bunga KTA atau BNI Fleksi ditawarkan mulai dari 10,74 persen efektif per tahun.
Adapun, BNI Fleksi merupakan produk pinjaman tanpa agunan untuk keperluan konsumtif, untuk pegawai aktif yang memiliki penghasilan tetap yang merupakan nasabah payroll di BNI.
“Saat ini dalam rangka HUT ke-74, BNI Fleksi menawarkan program suku bunga rendah mulai 10,74 persen efektif per tahun,” katanya
Donny mengutarakan persyaratan umum untuk pengajuan BNI Fleksi tentunya adalah nasabah wajib payroll di BNI dan berstatus pegawai tetap. Tenor yang ditawarkan hingga 15 tahun.
Sementara, besarnya plafon kredit BNI Fleksi ditetapkan mulai dari Rp5 juta hingga maksimal Rp500 juta.
Pada masa pandemi Covid-19 ini, Donny mengatakan target ekapansi BNI Fleksi adalah pegawai payroll perusahaan selektif yang tidak terdampak Covid-19.
Perseroan mencatat hingga akhir 2019, BNI Fleksi tumbuh double digit, di atas 12 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Donny optimistis pertumbuhan BNI Fleksi tahun ini masih mampu mencapai double digit, meski pertumbuhan tahun ini tidak akan setinggi tahun lalu.
Sebagai gambaran, per kuartal I/2020, perseroan mencatat payroll loan yang telah disalurkan adalah sebesar Rp23,85 triliun atau tumbuh 25 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Berdasarkan laporan presentasi perseroan pada kuartal I/2020, payroll loan tersebut merupakan produk kredit konsumer yang tumbuh paling tinggi, dibandingkan dengan kredit pemilikan rumah (KPR), kartu kredit, dan kredit konsumer lainnya.
Untuk mendorong pertumbuhan KTA tersebut, Donny menjelaskan strategi yang dilakukan BNI adalah dengan mengoptimalkan proses kredit secara digital, menetapkan pricing yang bersaing, dan menawarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan di masa pandemi Covid-19.
“Cukup banyak benefit dari BNI Fleksi misalnya pricing menarik, proses cepat, dan penawaran produk yang sesuai kebutuhan di masa pandemi,” tuturnya.
Sumber Bisnis, edit koranbumn