PT Brantas Abipraya (Persero) bergerak melakukan aksi tanggap darurat pada bencana banjir bandang yang menerjang enam kecamatan di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Banjir yang terjadi akibat curah hujan yang tinggi ini mengakibatkan Sungai Masamba meluap pada Senin, 13 Juli 2020. Adapun 6 kecamatan yang diterjang banjir bandang adalah : Kecamatan Masamba, Kecamatan Baibunta, Kecamatan Malangke, Kecamatan Malangke Barat, Kecamatan Baibunta Selatan, dan Kecamatan Sabbang.
Akibatnya, sebanyak 213 rumah tertimbun oleh sedimen material lumpur, 10 rumah hanyut, hingga menelan korban jiwa.
Abipraya mengerahkan dua unit excavator dan dua unit dump truck Abipraya serta operator dari tim proyek D.I Baliase diturunkan ke lokasi bencana untuk membuka konektivitas jalan yang terputus oleh sedimen lumpur dan batang pohon berukuran besar yang memotong jalan.
Sesuai arahan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuldjono dalam rapat koordinasi penanggulangan bencana banjir bandang ini di Kantor Proyek mengatakan bahwa selain membuka konektivitas jalan, Brantas Abipraya juga ditugaskan untuk pembersihan kota masamba serta penguatan tanggul dan normalisasi Sungai Masamba untuk menghindari adanya banjir bandang susulan.
Setelah bencana banjir yang diperkirakan terjadi pada tanggal 13 Juli pukul 20.00 WITA ini, dalam masa tanggap darurat ini Brantas Abipraya berharap percepatan proses membuka akses jalan lekas dapat diselesaikan sehingga masyarakat dapat memudahkan ruang gerak masyarakat setempat.
Sumber Brantas Abipraya, edit koranbumn