Menyambut tahun 2019, Angkasa Pura Airports optimis mampu meraih pencapaian yang lebih baik dari segi operasi, pelayanan, dan kinerja bisnis. “Angkasa Pura Airports diprediksi akan melayani lebih dari 101 juta penumpang di tahun 2019. Kami menargetkan pendapatan di atas Rp10 triliun, meningkat 16,5% dibandingkan dengan pendapatan tahun 2018, dengan laba bersih di atas Rp2 triliun atau meningkat 18%,” tambah Direktur Utama Angkasa Pura Airports Faik Fahmi.
Angkasa Pura Airports menyiapkan dana investasi sebesar Rp 17,24 triliun untuk digunakan sepanjang 2019. Sebanyak Rp7,9 triliun diantaranya digunakan untuk pembangunan empat proyek bandara, yaitu pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, dan Bandara Sultan Hasanuddin di Makassar
. “Lalu Rp5,8 triliun untuk pengembangan bandara-bandara lainnya serta Rp3,5 triliun untuk investasi operasional, termasuk pengembangan bandara dari Unit Pengelola Bandar Udara (UPBU) Kementerian Perhubungan,” rinci Faik.
Untuk meningkatkan jumlah penumpang, beberapa strategi akan dilakukan Angkasa Pura Airports. Diantaranya dengan melakukan destination marketing, pengembangan rute, dan peningkatan frekuensi maskapai penerbangan. Sedangkan bagi para pengguna jasa bandara, inovasi layanan untuk semakin meningkatkan ‘customer experience’ mulai dari akses masuk ke bandara hingga penumpang boarding akan terus ditingkatkan. Customer experience ini juga dilakukan lewat implementasi teknologi digital yang inovatif.