Window Shutdown Thermal Oxidizer (TOX) Central Processing Plant (CPP) Gundih yang dilakukan PT Pertamina EP Asset 4 Field Cepu selesai 20 jam lebih cepat dari target yang ditetapkan. Sebelumnya di halaman depan Masjid Ar-Rahman CPP Gundih pada Senin (24/12) dilaksanakan doa bersama untuk kelancaran pelaksanaan window shutdown TOX tersebut.
Mulanya pelaksaaan ini diagendakan 5 hari dimulai pada tanggal 24 Desember pukul 00.00 hingga 29 Desember pukul 24.00 namun realisasi lebih cepat hanya sampai pukul 04.00 pada tanggal 29 Desember 2018.
Afwan Daroni selaku Cepu Field Manager menjelaskan bahwa kelancaran kegiatan ini karena kerjasama yang baik di semua pihak.
“Kegiatan window shutdown TOX adalah bentuk preventive dan corrective maintenance untuk optimalisasi dan menjaga kesinambungan proses produksi CPP Gundih. Hal ini dapat terlaksana dengan baik karena komitmen zero accident yang dilaksanakan pekerja, pekarya, dan kontraktor Pertamina untuk menjalankan HSE Golden Rules yakni Patuh, Intervensi, dan Peduli, “ ungkapnya.
Afwan mengajak manajemen Field Cepu termasuk perusahaan kontraktor yang terlibat diantaranya PT Titis Sampurna, PT Refratech Mandala Perkasa, PT Ramai Jaya Abadi, Schneider Electric, Honey Well untuk bersama-sama menandatangani komitmen HSSE – Zero Accident.
Dengan adanya kegiatan window shutdown TOX ini maka diharapkan CPP Gundih dapat tetap berproduksi secara safe condition. Sebagai informasi, di tahun 2018 PT Pertamina EP Asset 4 Field Cepu berhasil mencapai produksi gas sebanyak 66.1745 mmscfd atau 109,7% di atas target dan produksi minyak sebanyak 2.381 BOPD atau 101,8% di atas target.
“Di tahun 2019, kita ditargetkan untuk minyak sebesar 2.352 BOPD dan gas sebesar 66.30 mmscfd,” tutup Afwan
Sumber PERTAMINA / edit koranbumn.com