• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Sabtu, 9 Desember 2023
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

Antisipasi Harga Gula Melonjak, Bulog Terkendala Izin Impor

by redaksi
11 April 2020
in Berita
0
Literasi Bulog : MoveNas
0
SHARES
14
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) blak-blakan penyebab harga gula di Tanah Air tinggi. Salah satu penyebab utamanya yakni kelangkaan stok karena perusahaan pelat merah tersebut tak memperoleh izin impor gula kristal mentah atau raw sugar yang rencananya diolah oleh anak usaha Bulog yakni Pabrik Gula (PG) PT Gendhis Multi Manis (GMM) menjadi gula kristal putih (GKP) atau gula konsumsi.

Buwas mengungkapkan, sejak akhir 2019, pihaknya sudah memprediksi kelangkaan stok gula berdasarkan analisis sejumlah lembaga seperti Badan Pusat Statistik (BPS), Bank Indonesia (BI), Badan Intelijen Negara (BIN), dan lainnya. Oleh sebab itu, pada November 2019, Bulog mengajukan impor raw sugar kepada pemerintah.

RelatedPosts

AdMedika Ajak Lansia Karanganyar Jaga Kesehatan Lewat Program PodjokSehat

Perluas Kerjasama Global : Bio Farma transfer teknologi Vaksin Td ke Ghana

Implementasi CCUS, Pertamina Lakukan Injeksi Perdana CO2 di Lapangan Sukowati

“Karena kami sudah memprediksi jauh hari, setiap tahun itu kita akan kekurangan bahan-bahan yaitu salah satunya gula. Pada saat itu pabrik GMM sudah selesai masa giling tebu, maka harus dipasok dengan raw sugar. Maka kami mengajukan impor raw sugar, sehingga kami bisa menyetok gula yang dibutuhkan karena tugas Bulog kesiapan untuk operasi pasar,” ungkap Buwas dalam rapat virtual dengan Komisi IV DPR RI, Kamis (9/4/2020).

Namun, hingga memasuki tahun 2020, pemerintah tak kunjung menerbitkan izin impor gula kepada Bulog. Impor tersebut baru dikabulkan pada akhir Maret 2020 di mana lonjakan harga gula sudah terjadi di seluruh Indonesia.

“Namun ini juga baru bisa direalisasikan akhir Maret 2020. Karena begitu sulitnya birokrasi yang kami tempuh. Dan pada akhirnya kami tidak bisa menggiling gula untuk kebutuhan-kebutuhan tadi.” ujar Buwas.

Akhirnya Izin Impor 50.000 Ton Gula Konsumsi Terbit

Pada Februari 2020, Bulog kembali mengajukan izin impor gula. Namun, kali ini izin impor yang diajukan adalah gula kristal putih (GKP) atau gula siap konsumsi untuk mempercepat proses memasok gula ke masyarakat. Tetapi, pengajuan itu tak langsung dikabulkan pemerintah.

“Pada bulan Februari karena kebutuhan sudah sangat mendesak, waktu itu harga gula sudah sangat naik, kami mengusulkan impor GKP. Tapi itu ternyata tidak langsung bisa mudah turun. Karena itu juga melalui prosedur dan sulit sekali, yang pada akhirnya terlambat semua itu, sehingga stok di pasaran itu sudah tipis. Nah ini dampak dari pada mahalnya gula,” tutur Buwas.

Akhirnya, pada hari Rabu (8/4) lalu, Kementerian Perdagangan (Kemendag) menerbitkan Surat Perizinan Impor (SPI) atas 50.000 ton GKP untuk Bulog.

“Kami baru kemarin malam Surat Perizinan Impor (SPI) GKP kami yang 50.000 ton sudah turun dari Mendag. Baru kemarin malam pukul 23.00 WIB baru ditandatangani oleh Pak Mendag,” ungkap Buwas.

Selain itu, 29.000 ton gula kristal mentah (raw sugar) yang diimpor oleh anak usaha Bulog yakni Pabrik Gula (PG) PT Gendhis Multi Manis (GMM) juga telah mendarat di Jawa Tengah pada pekan lalu. Saat ini, raw sugar tersebut sedang diolah untuk menjadi GKP untuk dipasok ke pasar.

“Maka ini sudah kami tarik di pabrik GMM dan ini sudah mulai proses produksi. Jadi insyaallah dalam waktu dekat kami bisa memproses ini secepatnya. Insyaallah harga gula akan segera turun,” ujar mantan Kepala BNN tersebut.

Buwas memprediksi, harga gula berangsur turun bahkan hingga Rp 11.000 per kilogram (kg). Apalagi jika pengalihan 250.000 ton gula rafinasi menjadi gula konsumsi segera dipasok ke pasar.

“Apalagi rafinasi yang diperintahkan Mendag 250.000 ton itu bisa dipasarkan. Maka saya yakin harga gula bisa Rp 11.000/kg, paling mahal Rp 12.000/kg kalau ini betul-betul direalisasikan,” jelas dia.

Sumber detik, edit koranbumn

Previous Post

Tak Terimbas Corona, PT INKA Tetap Ekspor Kereta ke Bangladesh dan Filipina

Next Post

Imbas Covid-19, Sarinah Manfaatkan Digital Marketing SIASAD

Related Posts

UEFA EURO 2020, Tayangan Spesial IndiHome di Tahun 2020
Anak Perusahaan

AdMedika Ajak Lansia Karanganyar Jaga Kesehatan Lewat Program PodjokSehat

8 Desember 2023
Bio Farma Bersama Lembaga Eijkman Rintis Penelitian Vaksin Virus Corona
Berita

Perluas Kerjasama Global : Bio Farma transfer teknologi Vaksin Td ke Ghana

8 Desember 2023
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether
Berita

Implementasi CCUS, Pertamina Lakukan Injeksi Perdana CO2 di Lapangan Sukowati

8 Desember 2023
Terkait Pencetakan Prangko dan Benda Filateli 2020, Peruri Teken Perjanjian Kerja Sama Dengan Pos Indonesia
Berita

Peruri Gelar Digitalk Guna Memajukan UMKM Melalui Optimalisasi Teknologi Digital

8 Desember 2023
ITDC Sedang Memproduksi Film “Akad”
Berita

Erick Thohir Resmikan Golo Mori Convention Center, Magnet Baru Pariwisata di Indonesia Timur

7 Desember 2023
INTI Kembangkan Produksi Perangkat Telekomunikasi Network Terminal Equipment
Berita

Sukseskan Kemandirian Indonesia, INTI Gandeng Produsen Amunisi dan Senjata Dalam Negeri

7 Desember 2023
Next Post
Sarinah Bersama PMI Lakukan Penyemprotan Desinfektan di Area Departemen Store dan Perkantoran

Imbas Covid-19, Sarinah Manfaatkan Digital Marketing SIASAD

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

Terkait Pembayaran Klaim, OJK Tunggu Kepastian Kementerian BUMN

Tujuh Dapen BUMN dalam Pengawasan Khusus OJK

4 hari ago
Didukung Sekitar 5.000 Personel Operasional & Pelayanan, 20 Bandara AP II Siap Hadapi Masa Angkutan Udara Nataru 2021/2022

BUMN Pengelola Bandara, AP I dan AP II SaiapAntisipasi Lonjakan Penumpang Saat Nataru Tahun

4 hari ago
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether

Implementasi CCUS, Pertamina Lakukan Injeksi Perdana CO2 di Lapangan Sukowati

12 jam ago
Tingkatkan Penghijauan Kawasan Bakauheni Harbour City, ASDP dan Pemprov Lampung Gelar Penanaman Pohon

Berlaku 11 Desember, ASDP Pastikan Kesiapan Sistem Ferizy dalam Penerapan Radius Batasan Aksesibilitas Pembelian Tiket Ferry Online Nataru 2024

2 hari ago
UEFA EURO 2020, Tayangan Spesial IndiHome di Tahun 2020
Anak Perusahaan

AdMedika Ajak Lansia Karanganyar Jaga Kesehatan Lewat Program PodjokSehat

by redaksi
8 Desember 2023
0

AdMedika sebagai salah satu anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) yang bergerak di industri kesehatan berkomitmen untuk turut...

Read more
Bio Farma Bersama Lembaga Eijkman Rintis Penelitian Vaksin Virus Corona

Perluas Kerjasama Global : Bio Farma transfer teknologi Vaksin Td ke Ghana

8 Desember 2023
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether

Implementasi CCUS, Pertamina Lakukan Injeksi Perdana CO2 di Lapangan Sukowati

8 Desember 2023
Terkait Pencetakan Prangko dan Benda Filateli 2020, Peruri Teken Perjanjian Kerja Sama Dengan Pos Indonesia

Peruri Gelar Digitalk Guna Memajukan UMKM Melalui Optimalisasi Teknologi Digital

8 Desember 2023
ITDC Sedang Memproduksi Film “Akad”

Erick Thohir Resmikan Golo Mori Convention Center, Magnet Baru Pariwisata di Indonesia Timur

7 Desember 2023
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In