Hari Pangan Sedunia (HPS) Tahun 2018 merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Kementrian Pertanian dan dihadiri oleh seluruh stakeholder yang membidangi fungsi pertanian nasional. Hari Pangan Sedunia (HPS) ke XXXVIII ini dilaksanakan pada tanggal 18-21 Oktober 2018 di Halaman Kantor Gubernur Kalimantan Selatan, Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Acara HPS Ke XXXVIII ini dibuka secara bersamaan oleh Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo dan Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor . Direktur Teknik dan Luar Negeri, Ricky Tri Wahyudi turut hadir dalam Pembukaan HPS Tahun 2017 ini.
Peringatan HPS ke XXXVIII ini mengusung tema “Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Rawa Lebak dan Pasang Surut Menuju Indonesia Lumbung Pangan Dunia 20145”. Dalam rangka upaya meningkatkan ketahanan dan kedaulatan pangan, Asuransi Jasindo turut serta dalam mensosialisasikan program bantuan premi AUTP dan AUTS untuk meningkatkan upaya keberhasilan usaha tani dan usaha ternak. Bantuan premi dari pemerintah ini ditujukan untuk meningkatkan semangat petani dan peternak dalam melakukan usahanya.
Pertanian merupakan bagian dari roda ekonomi nasional. Selain untuk memenuhi hajat hidup, pertanian juga berguna untuk meningkatkan posisi Indonesia di mata dunia. Arah kebijakan pemerintah terkait kedaulatan pangan dalam RPJMN 2015-2019 adalah: pemantapan ketahanan pangan menuju kemandirian pangan dengan peningkatan produksi pangan pokok, stabilisasi harga bahan pangan, terjaminnya bahan pangan yang aman dan berkualitas dengan nilai gizi yang meningkat serta upaya meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha pangan.
Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha pangan, pemerintah berupaya mewujudkan program asuransi pertanian. Sehingga, disaat terjadinya gagal panen terutama yang diakibatkan oleh resiko hama dan penyakit tanaman serta bencana kekeringan dan banjir. Sehingga petani tidak akan menanggung kerugian senidiri, karena lahan pertaniannya telah diasuransikan. Program asuransi pertanian harus diutamakan untuk mensejahterakan para petani, Dengan program ini diharapkan akan mendekatkan petani terhadap lembaga keuangan seperti Bank, BPR, Koperasi dan lain-lain..
Asuransi Jasindo sebagai BUMN punya dua fungsi yakni fungsi sebagai badan usaha yang berorientasi profit dan fungsi sebagai agen pembangunan (agent of development). Sebagai BUMN yang ditunjuk oleh pemerintah melalui Kementerian pertanian untuk melaksanakan program asuransi pertanian, Asuransi Jasindo mendukung nawacita melalui instrumen pertanian yang merupakan salah satu instrumen ekonomi yang sejalan dengan cita-cita dan arah kebijakan pemerintah yakni mewujudkan Indonesia yang memiliki kedaulatan pangan.
Asuransi Jasindo melaksanakan amanah asuransi pertanian program pemerintah sejak tahun 2015 dengan target 1.000.000 hektar lahan padi dan 120.000 ekor sapi dalam 1 (satu) tahun. Petani hanya perlu membayar premi Rp 36.000 per hektar dari total premi Rp180 ribu per musim tanam dan Rp 40.000 per ekor sapi dari total premi Rp 200 ribu dengan masa pertanggungan 1 (satu) tahun. Sementara, sisanya akan dibayarkan oleh pemerintah.
Pada puncak Peringatan HPS Tahun 2018 ini, Asuransi Jasindo berharap semakin banyak petani di Indonesia yang merasakan manfaat dari perlindungan asuransi pertanian sehingga petani dapat mendapatkan modal tanam kembali apabila mengalami gagal panen. Ke depan, Asuransi Jasindo juga berharap seluruh bentuk bantuan maupun subsidi kepada petani hadir dalam satu program terintegrasi sehingga dampak dan manfaatnya lebih terasa bagi petani dan mendukung pengembangan skala usaha petani. Dengan demikian, cita-cita bangsa Indonesia yang ingin mewujudkan Indonesia kedaulatan pangan dan bahkan menjadi lumbung pangan dunia di tahun 2045 dapat segera terwujud.
Sumber Jasindo