Direktur Bisnis Kecil dan Menengah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) Amam Sukriyanto optimistis perseroan mampu membukukan kinerja kredit yang terus bertumbuh pada kuartal II/2022, khususnya di segmen bisnis kecil dan menengah.
Optimisme itu tidak terlepas dari keberhasilan pemerintah menekan laju pandemi yang kembali memutar roda ekonomi lebih kencang. Pemerintah pun memberikan izin bagi masyarakat untuk melakukan aktivitas mudik jelang perayaan Idulfitri.
“Ini akan menggeser transaksi yang semula berbasis di kota-kota besar, bergeser ke tujuan-tujuan mudik. Berarti akan ada demand dan ada peningkatan aktivitas bisnis kecil dan menengah di daerah yang pastinya juga akan membutuhkan modal untuk menunjang hal tersebut,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (2/5/2022).
Menurut Amam dengan perayaan tradisi Lebaran yang kembali normal, BRI sudah menyiapkan likuiditas yang cukup untuk menunjang kebutuhan masyarakat. Pasalnya, peningkatan konsumsi melalui intensitas belanja rumah tangga yang naik selalu terjadi dalam momentum ini.
Optimisme itu mengacu pula pada indeks bisnis UMKM yang dirilis BRI secara kuartalan, yakni indeks aktivitas bisnis, indeks ekspektasi aktivitas bisnis, indeks sentimen bisnis, dan indeks kepercayaan pelaku bisnis terhadap pemerintah. Keempat indeks tersebut pada kuartal IV/2021 mengindikasikan hal positif.
Amam mengatakan pelaku bisnis semakin yakin bahwa akan ada peningkatan volume bisnis pada kuartal I/2022 dan terbukti. Pihaknya meyakini dengan melihat dinamika yang terjadi di masyarakat sekarang ini, indeks tersebut akan kembali membaik pada kuartal II/2022.
Untuk itu BRI pun telah menyiapkan beberapa strategi. Salah satunya, business follow stimulus. Hal itu akan diperkuat melalui akselerasi melalui pengembangan bisnis melalui ekosistem.
Terkait target tersebut, BRI pada tahun ini mendapatkan kuota penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebanyak Rp260 triliun, sebanyak Rp30 triliun di antaranya merupakan KUR untuk bisnis kecil. Ada juga PEN Generasi II untuk segmen kecil yang mencapai Rp15 triliun.
“Saya yakin, semakin banyak bisnis-bisnis yang potensial di bisnis kecil maupun menengah di masyarakat akan membawa peluang kami untuk terus meningkatkan segmen bisnis kecil dan menengah di BRI,” kata Amam.
Sumber Bisnis, edit koranbumn